Salin Artikel

Kronologi Pembunuhan 2 Perempuan di Banyuasin, Berawal dari Perselingkuhan

Bobi pun kini sudah diserahkan ke unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktortat Polda Sumatera Selatan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Meilani diketahui sudah menjadi kekasih Bobi sejak satu tahun belakangan dan berencana untuk menikah dalam waktu dekat.

Sebagai perantau dari desa Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Bobi pun tinggal bersama kakak perempuannya yakni Hendri di komplek perumahan Dreams Land Blok A 16, Kabupaten Banyuasin.

Karena berniat untuk menikahi Meilani, Bobi pun mengenalkan calon istrinya tersebut kepada Hendri yang merupakan kakak kandungnya.

Perkenalan itu pun disambut baik, kedua perempuan itu menjadi akrab.

“Karena pacar saya pulangnya jauh, jadi saya sarankan pacar saya agar tinggal di rumah,” kata Bobi di Polda Sumsel, Senin (25/7/2022).

Permintaan Bobi agar Meilani tinggal di rumah mereka itu disepakati oleh Hendri.

Pemuda ini pun takut meninggalkan kakak perempuannya sendiri di rumah dikarenakan keseharian pelaku merupakan seorang sopir pembawa barang untuk minimarket.

“Saya jarang di rumah,”ujar Bobi.


Lambat laun, Bobi mendapati kejanggalan terhadap kekasihnya Meilani.

Rencana mereka untuk menikah sering ditolak oleh Hendri. Bukan itu saja, Hendri juga melarang Bobi untuk membawa Meilani berjalan ketika memasuki waktu libur.

Bobi ternyata sempat sakit hati kepada kakaknya karena pernah gagal nikah gara-gara Hendri mengambil pacarnya dan ketahuan melakukan hubungan sesama jenis.

“Waktu curiga saya tidak ada bukti, jadi saya hanya diam saja. Dulu pernah mau menikah, tapi batal ya karena ketahuan main belakang seperti ini,” ujar Bobi.

Pada Minggu siang (24/7/2022) Bobi pulang ke rumah karena sedang libur.

Namun, ia dibuat terkejut mendapati kekasihnya Meilani dan Hendri tepergok sedang bercumbu di dalam kamar. Hal itu membuatnya marah hingga Meilani dan Hendri memilih kabur.

“Mereka langsung lari, sampai malam baru pulang,” katanya.

Ketika kakak dan pacarnya tersebut pulang, Hendri menjadi gelap mata.

Ia mengambil kunci roda mobil dan memukul kakaknya dari belakang hingga tewas. Meilani yang menjadi calon istrinya tersebut juga dibunuh.

Melihat keduanya tewas bersimbah darah, Bobi pun duduk termenung di ruang tengah.

Rasa menyesal pun muncul hingga membuatnya nekat memakan racun nyamuk bakar untuk bunuh diri. Namun usahanya itu gagal dan membuatnya datang ke rumah pamannya.

“Saya menghubungi paman kalau sudah membunuh mereka, saya lalu disuruh menyerahkan diri. Akhirnya saya menyerahkan diri. Saya menyesal, tapi kalau ingat kelakuan mereka jadi kesal lagi,” ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Rambutan Ipda Thomas membenarkan telah terjadi pembunuhan di Meritai Banyuasin.

Pihaknya bersama Unit Identifikasi Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel mendatangi lokasi tersebut.

"Tim gabungan telah melakukan olah TKP, dan pelaku sudah diamankan karena menyerahkan diri ke tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pada Senin pagi," ujar Thomas.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/25/224027978/kronologi-pembunuhan-2-perempuan-di-banyuasin-berawal-dari-perselingkuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke