Salin Artikel

Polisi Sebut Bekas Anggota TNI Terlibat Kasus Penyerangan KKB yang Tewaskan 11 Warga Sipil di Nduga

KOMPAS.com - Polisi hingga kini masih terus menelusuri dan memburu pelaku penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan 11 orang warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).

Dalam pengembangannya, polisi menduga adanya keterlibatan bekas prajurit atau pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berpangkat prajurit dua (Prada).

Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani pun mengungkapkan identitas mantan anggota TNI yang diduga berperan sebagai otak penyerangan itu.

Pertama adalah Egianus Kogoya, pemimpin KKB yang melakukan aksi penyerangan, dan Yotam Bugiangge yang pernah bertugas di Batalion Infantri 756/MWS.

Sebelumnya, Yotam melarikan diri saat sedang bertugas jaga di Kompi Senapan C di Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, pada 17 Desember 2021.

Saat kabur dari markasnya, Yotam turut membawa senjata organik TNI, SS1 V1 kaliber 5,56 mm buatan PT Pindad (Persero).

Usai kabur, Yotam dilaporkan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Faizal menjelaskan, pihaknya mengetahui informasi ini berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan dari keterangan para saksi.

"Memang benar ada laporan bekas prajurit TNI ikut bergabung dengan KKB, menyerang warga sipil hingga menewaskan 10 orang di Nogolait, Sabtu (16/7/2022)," kata Kombes Faizal melalui keterangannya, dikutip dari Kompas.tv, Kamis (21/7/2022).

Sebelumnya, 10 orang warga sipil dilaporkan tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).

Akan tetapi, masyarakat kembali menemukan satu orang korban pada Senin (18/7/2022) sehingga total korban tewas menjadi 11 orang.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/21/121221478/polisi-sebut-bekas-anggota-tni-terlibat-kasus-penyerangan-kkb-yang-tewaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke