Salin Artikel

4 Fakta Penembakan Istri TNI di Semarang Sepulang Jemput Anak Sekolah, Sempat Pukul Pelaku dengan Tas

Peristiwa tersebut terjadi saat korban pulang menjemput anaknya dari sekolah. Akibat penembakan tersebut, korban mengalami luka di perut hingga harus dilarikan ke RS.

Berikut empat fakta terkait kasus penembakan istri TNI di Semarang:

1. Ditembak di depan rumah

Aksi penembakan tersebut terjadi setelah korban berinisial R pulang dari menjemput anaknya sekolah pada Senin siang sekitar pukul 12.00 WIN.

Saat kejadian, korban berada di depan rumahnya yang ada ada di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan saat penembakan terjadi, suami korban ada di lantai dua rumahnya.

Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku berboncengan menembak R dari motor yang melaju.

Sesaat setelah tertembak, istri anggota TNI itu memeluk erat anaknya yang masih mengenakan seragam sekolah.

R sempat membawa anaknya ke dalam rumah sebelum dilarikan ke RS.

2. Sempat pukul pelaku dengan tas sekolah

Usai melakukan penembakan, pelaku langsung memacu kendaraannya dengan kencang.

Di saat bersamaan, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan memukul menggunakan tas anaknya saat pelaku kabur.

Namun pukulan tersebut tak mengenai pelaku. Sembari memegangi perutnya yang terluka, ia bergegas masuk ke dalam rumah bersama anaknya.

Tiyanto, warga sekutar mengaku mendengarkan suara letusan senjata setelah adzan dhuhur.

"Saya waktu itu belum keluar rumah. Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak. Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia.

Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.

"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel. Saya melihat ketika mau pulang," tuturnya.

Ia merasa curiga adanya tiga orang tersebut akan melakukan transaksi jual beli. Dirinya melihat sepeda motor ninja tersebut tanpa plat nomor.

"Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong," tandasnya.

Dari rekaman CCTV, diketahui pelaku berboncengan menggunakan motor Ninja berwarna hijau.

Selain itu pelaku lainnya menggunakan Yamaha Mio. Diduga keempat pelaku sudha menunggu korban di salah satu persimpangan jalan.

4. Temukan satu proyektil dan dua selongsong peluru

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, di lokasi kejadian perkara, pihaknya menemukan satu proyektil dan dua selongsong yang diduga telah digunakan oleh pelaku.

"Kami temukan satu proyektil dan dua selongsong," kata Donny kepada awak media, Senin (18/7/2022).

Terpisah, Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan korban yang tertembak merupakan istri anggota Kodam IV Diponegoro.

Dia menjelaskan, sampai saat ini korban dalam kondisi sadar dan masih mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

"Korban penembakan itu merupakan istri dari Koptu berinisial M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15," kata dia.

"Motif penembakan diduga pembegalan," tutur dia.

Ia menuturkan, saat ini perkara tersebut tengah ditangani kepolisian bersama Pondam IV/Diponegoro.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun jateng

https://regional.kompas.com/read/2022/07/19/130300578/4-fakta-penembakan-istri-tni-di-semarang-sepulang-jemput-anak-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke