"Di TKP ini sudah tiga kali mobil terjun bebas akibat tidak adanya pagar pembatas jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolsek Sembalun Iptu Lalu Panca Warsa, Rabu (13/7/2022).
Atas hal tersebut, Panca meminta pemda setempat agar membuat pagar pembatas untuk meminimalisasi kendaraan masuk jurang.
"Kami mengimbau kepada instansi terkait agar dibuat pagar pembatas jalan. Ini sangat perlu sekali karena di sini rawan kecelakaan," tutur Panca.
Panca juga mengimbau agar para pengendara dapat memeriksa kesiapan kendaraan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan, terlebih saat mengunjungi medan jalan yang menanjak seperti di area pegunungan.
"Untuk para pengendara sebelum berangkat dipastikan dulu remnya apakah masih berfungsi atau tidak, mengingat jalur Sembalun yang menanjak, menurun curam," ungkap Panca.
Panca juga mengingatkan agar para pengemudi dapat menyesuaikan kapasitas penumpang sesuai dengan jumlah maksimal yang dianjurkan pabrik.
Sebelumnya, sebuah mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD jatuh ke jurang setelah mengalami rem blong di jalan tersebut.
Akibat insiden tersebut, tiga penumpang meninggal dunia yakni Saharudin (48) yang merupakan sopir, Inak Alui alias Sahmini (70) dan Inara (4).
Sementara untuk korban selamat yang mengalami luka parah sebanyak lima orang yakni Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M. Zaid (5), Ainisa (22), dan Inak Gian (55) .
Kejadian tersebut bermula saat rombongan tersebut melintas di jalan Sembalun danmengalami rem blong hingga jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
https://regional.kompas.com/read/2022/07/13/183807078/lokasi-kecelakaan-maut-di-sembalun-ntb-dikenal-rawan-kapolsek-sudah-3-kali
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan