Salin Artikel

BMKG Prediksi Beberapa Daerah di Kota Semarang Bakal Terjadi Banjir Rob Selama Lima Hari, Ini Sebabnya

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menjelaskan, rob ini disebabkan fenomena super full moon, atau fase bulan purnama penuh dan fase pasang air laut.

"Untuk itu kita meminta beberapa daerah rawan di Kota Semarang seperti Tambak Lorok, Tambak Rejo dan Genuk untuk waspada," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Dia memperkirakan akan ada kenaikan hingga 50 sentimeter dari pasang laut normal. Yakni dari 100 menjadi 150 sentimeter.

"Karena pada tanggal itu, memang diprakirakan ada potensi banjir pesisir," kata dia.

Ganis memerkirakan, puncak pasang akan terjadi di pantai utara Jawa Tengah, dan dibarengi adanya peningkatan tinggi gelombang katagori sedang, juga diprediksi mempengaruhi banjir rob di kawasan pesisir.

"Karena bersamaan, jadinya akan meningkatkan ketinggian 50 sentimeter pasang air laut," imbuhnya.

Meski demikian, dia belum bisa memastikan ketinggian banjir rob di kawasan pesisir Kota Semarang. Pihaknya akan update data yang masuk soal fenomena tersebut.

"Berdasarkan prakiraan yang telah dilakukan, bisa diatas 150 centimeter," ujarnya.

Selain Kota Semarang, dia juga meminta beberapa wilayah pesisir Jateng seperti Pekalongan di sepanjang Wonokerto, Pantai Panjang Utara dan Pantai Sari untuk waspada.

"Kota Tegal, sekitar Pantai Komodo atau Kodok dan Pelabuhan Kota Tegal kita juga minta untuk waspada pada 12 hingga 17 Juli," kata dia.

Menurutnya, banjir rob yang tersebut akan berdampak bagi aktivitas masyarakat di wilayah pesisir seperti transportasi, perikanan, tambak ikan dan tambak garam.

"Untuk itu kita harap warga tetap waspasa dan memperhatikan informasi yang disampaikan BMKG Tanjung Emas," harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/13/135634878/bmkg-prediksi-beberapa-daerah-di-kota-semarang-bakal-terjadi-banjir-rob

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke