Salin Artikel

Mengenal Liem Giok Soen, Pebisnis Sigaret yang Suka Membantu Pendidikan dan Rumah Ibadah di Semarang

Selain bungker, pengusaha keturunan Tionghoa itu juga mempunyai rumah yang dijadikan pabrik sigaret yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.

Rumah tersebut berada di Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sampai saat ini, salah satu keturunannya, masih tinggal di rumah tersebut. Beberapa kaca jendela rumah peninggalan Liem Giok Soen juga masih terpajang simbol salib.

Pemerhati sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, selain mempunyai bungker yang cukup luas, Liem juga dikenal sebagai pebisnis yang ringan tangan.

Beberapa tulisan di majalah lama, Liem tercatat beberapa kali membantu pembangunan sekolah Tionghoa dan pembangunan kelenteng.

"Kalau dulu kan masih banyak sekolah Tionghoa ya. Dia memang suka membantu termasuk pembangunan kelenteng juga," jelas Johanes kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, Liem merupakan salah satu pebisnis sigaret yang cukup besar di Kota Semarang. Hal itu membuat Liem mempunyai halaman rumah yang cukup luas.

"Dia dulu memang orang yang cukup terpandang," imbuhnya.

Johanes tak tau persis kapan pabrik sigaret milik Liem berdiri. Namun dia meyakini jika pabrik tersebut berdiri sejak sebelum kedatangan Jepang.

"Liem itu kan mendirikan bungker untuk antisipasi kedatangan Jepang. Berarti pabriknya lebih lama lagi," ujarnya.

Sebelum 1941, Liem merupakan salah satu pengusaha sigaret yang mengirimkan produknya ke belasan pabrik rokok di Kota Semarang.

"Dulu di Kota Semarang ada belasan pabrik rokok. Nah, Liem ini yang mengirim sigaretnya," jelas Johanes.

Perusahaan sigaret milim Liem juga bernama LGS yang merupakan singkatan dari nama Liem Giok Soen.

"Itu bisa dilihat di kaca-kaca yang masih ada tulisan tersebut. Selain itu di atas rumah Liem juga ada namanya dia. Kalau tak salah pakai nama dia juga," imbuhnya.

Namun, perusahaan sigaret milik Liem itu runtuh karena faktor manajemen. Sekarang bangunan tersebut masih dihuni cucunya yang membuka bisnis lain.

"Dari depan mungkin seperti tak terawat namun di dalamnya masih terawat," kata dia.

Bungker persembunyian

Lilik, salah satu pekerja di tempat tersebut mengaku pernah tidur di bungker yang berada di depan rumah Liem.

"Saya sudah sejak 1980 kerja di sini. Saya dulu pas istirahat ya di bungker ini," kata dia sambil menunjukkan lokasi bungker.

Dia menyebut jika bungker tersebut hanya berisi tempat persembunyian. Di dalam bungker tersebut mempunyai tiga jalur untuk ke rumah lain.

"Ada tiga jalan yang tembus tiga rumah di sekitar sini," kata dia.

Seingatnya, bungker tersebut masih bisa digunakan sekitar medio 2000. Sebelum diterjang banjir dan rob, bungker tersebut masih terawat.

"Hampir setiap hari bungker itu disapu dan dipel. Ini juga kalau istirahat saya buat tidur siang," ucapnya mengenang masa lalu.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/13/075412278/mengenal-liem-giok-soen-pebisnis-sigaret-yang-suka-membantu-pendidikan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke