Salin Artikel

Di Tengah Terik Matahari, Ratusan Warga Baubau Antre Minyak Goreng Curah

BAUBAU, KOMPAS.com - Ratusan warga Kota Baubau, Sultra mengantre minyak goreng curah, Selasa (12/7/2022).

Panasnya terik matahari tak diindahkan warga yang datang dengan membawa jeriken besar dan ikut mengantre di depan mobil minyak.

“Biar panas matahari, mau tak mau harus ikut mengantre juga. Karena minyak goreng ini sangat murah dibandingkan dengan harga di pasar,” kata seorang warga, Nur, Selasa. 

Berdasarkan amatan di lapangan, ratusan warga membawa jeriken dengan ukuran yang besar dan mengikatnya dengan tali.

Warga kemudian berkerumun di bagian pengambilan minyak, sehingga aparat dari Polsek Wolio langsung mengatur warga agar menunggu di tenda yang sudah disediakan oleh panitia.

Distribusi minyak goreng curah merupakan kerja sama antara pemerintah Kota Baubau dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Baubau yang menyediakan minyak goreng sebanyak 9 ton.

“Alhamdulillah kita dapat jatah 9 ton, harapannya kita dengan adanya minyak ini bisa mencukupi kebutuhan di Baubau,” ujar Kepala Disperidag Baubau La Ode Ali Hasan.

Menurutnya, pembagian minyak goreng curah ini bukan hal yang berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng namun karena harga minyak goreng yang masih mahal di pasaran.

“Kalau di pasar harganya sekitar Rp 27 ribu per liter, di sini harganya Rp14 ribu per liter. ini sangat membantu masyarakat,” ucap Ali.

Selain itu, masyarakat yang datang membeli harus disertai dengan kartu keluarga dan juga membeli dengan batas maksimal 10 kilogram.

“Ini sangat membantu masyarakat terutama UMKM di Baubau. Harapan kami jangan sampai hanya di sini, namun berkelanjutan,” tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/12/142945578/di-tengah-terik-matahari-ratusan-warga-baubau-antre-minyak-goreng-curah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke