Salin Artikel

Sempat Menunggak hingga Rp 30 Juta, Kini Panti Asuhan di Semarang Ini Sukses Jualan Tahu Petis sampai Eropa dan Asia

Panti asuhan yang terletak di Jalan Delta Mas VII nomor 56, Kuningan, Kota Semarang, Jawa Tengah sempat mempunyai tunggakan karena sepi donasi.

Saat pandemi Covid-19, sekitar 60 anak asuhannya terpaksa menunggak untuk biaya pendidikan. Hal itulah yang membuatnya pusing tujuh keliling.

Setiap hari dia memohon kepada Tuhan agar dibukakan pintu rezeki agar anak asuhnya bisa melanjutkan pendidikan.

"Setiap malam saya tak bisa tidur, setiap hari saya memohon bantuan Tuhan," kata Aning saat ditemui Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Dua minggu kemudian, dia memutuskan untuk mencoba menjual tahu petis untuk membiayai pendidikan dan kehidupan sehari-hari anak asuhnya.

Awalnya dia sempat ragu karen takut jika dia dianggap memanfaatkan anak asuhnya. Namun, mau bagaimana lagi.

Jika tidak, anak asuhnya tak bisa makan dan melanjutkan pendidikan. "Suami saya saat itu juga menguatkan saya. Akhirnya saya mantab untuk jualan tahu petis," jelasnya.

Kini, bisnis tahu petis yang sudah dia jalani sejak 2019 tersebut sudah banyak dikenal oleh masyarakat Kota Semarang. Dalam sehari bisa menjual 100 boks yang berisi 11 tahu petis.

Selain dijual untuk warga Kota Semarang, tahu petis yang diberi merek "Bu Aning" itu juga sudah terjual hingga antar benua mulai Asia hingga Eropa.

Beberapa negara yang kerap membeli tahu petis buatan anak Panti Shalom seperti Singapura, Malaysia, Taiwan dan Hongkong.

"Selain itu juga Belanda dan Australia juga pernah pesan," imbuhnya.

Selain itu, tahu petis milik Panti Asuhan Rumah Shalom itu juga bekerja sama dengan beberapa unit usaha di berbagai daerah di Indonesia.

"Kerja sama itu berbentuk kemitraan. Kita juga bisa menerima reseller juga," kata Aning.

Untuk satu boks isi 11 tahu petis dia jual mulai Rp 35.000. Sementara, untuk tahu petis yang menggunakan vocum Rp 43.000 per boks.

"Yang pakai vocum itu bisa bertahan hingga 10 hari," ungkapnya.

Dalam satu hari, Panti Asuhan Rumah Shalom bisa memproduksi sekitar 100 boks. Tahu petis "Bu Aning" bisa dipesan melalui offline dan online.

"Kalau keuntungannya lumayan bisa menambal kebutuhan anak-anak," katanya.

Salah satu pembeli tahu petis asal Mijen, Kota Semarang, Adi Mungkas awalnya tak menyangka jika pembuat tahu petis tersebut merupakan anak-anak muda yang berasal dari panti asuhan.

"Saya tak tau kalau ini yang membuat anak-anak panti asuhan," ucapnya.

Menurutnya, rasa tahu petis "Bu Aning" tak kalah enak dengan tahu petis yang lain. Selain mempunyai ukuran yang besar, porsi petisnya juga banyak.

"Ada yang crispy juga tadi sepertinya. Enak sini," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/11/083810778/sempat-menunggak-hingga-rp-30-juta-kini-panti-asuhan-di-semarang-ini-sukses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke