Salin Artikel

Kasus Dugaan Korupsi Jasa "Medical Check Up" Calon Kepala Daerah di Maluku, 19 Dokter Diperiksa

Pengusutan kasus dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan pembayaran jasa pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju di Pilkada kabupaten/kota dan Pilkada Maluku sepanjang tahun 2016-2020.

“Pengusutan kasus dugaan korupsi pembayaran jasa medical check up calon kepala daerah  tahun 2016-2020 saat ini sedang dilakukan,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Maluku Wahyudi Kareba kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Pihaknya telah memeriksa 19 orang dokter RSUD dr Haulussy Ambon. Belasan dokter itu diperiksa terkait dugaan keterlibatan mereka dalam penerimaan honorarium jasa check up para calon kepala daerah.

“Sudah 19 dokter yang diperiksa terkait kasus ini,” kata Wahyudi.  

Ia mengungkapkan, awalnya penyidik telah memeriksa 10 orang dokter di kantor Kejati Maluku pada Senin (4/7/2022).

Pemeriksaan berlangsung sekitar enam jam dimulai sejak pukul 10.00-16.00 WIT.

“Dan kemarin itu ada 10 dokter juga yang diperiksa, jadi sampai saat ini sudah 19 orang yang diperiksa,” katanya.

Wahyudi menuturkan, dari belasan dokter yang diperiksa itu ada dua orang dokter yang merupakan mantan Direktur RSUD Haulussy dan mantan Kadis Kesehatan Provinsi Maluku.

Namun Wahyudi tidak membeberkan identitas mereka.

“Ada dua orang yang diperiksa itu mantan Kepala Dinas Kesehatan dan mantan Direktur RSUD Haulussy,” ujarnya.

Sebanyak 19 dokter ini, kata dia, diperiksa terkait pembayaran honorarium yang diterima dan juga tugas pokok mereka.

“Soal tugas pokoknya dan honorarium itu,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/07/06/145912878/kasus-dugaan-korupsi-jasa-medical-check-up-calon-kepala-daerah-di-maluku-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke