Salin Artikel

2 Tahun Mati Suri, Ribuan Wisatawan Asing Berkunjung ke Bintan Pakai Kapal Pesiar

BINTAN, KOMPAS.com - Pariwisata di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menggeliat. Untuk pertama kalinya sejak dua tahun terakhir, ribuan wisatawan asing berwisata ke Bintan.

Rombongan wisatawan kapal pesiar Resorts World Cruises, Genting Dream, melakukan wisata ke kawasan wisata Bintan Resorts yang terletak di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan Utara, Sabtu (2/7/2022).

Kapal pesiar Genting Dream bertolak dari Marina Bay Cruise Centre Singapura dan melakukan pelayaran menuju Pulau Bintan pada Jumat (1/7/2022) malam dan berlabuh di utara Pulau Bintan pada Sabtu (2/7/2022) pagi.

Kapal pesiar ini kemudian menurunkan penumpang menggunakan kapal feri berukuran lebih kecil dibanding kapal pesiar untuk berwisata ke kawasan wisata Bintan Resorts dalam beberapa kali rute perjalanan.

Di kawasan Bintan Resort, terdapat sejumlah destinasi yang dapat dinikmati wisatawan.

Mulai dari wisata pantai panjang berpasir putih, kolam renang luas Crystal Lagoon, dan wisata margasatwa di Safari Lagoi.

Pihak pengelola kawasan juga menyiapkan berbagai lokasi atraksi wisata seperti olahraga air atau pantai, berkelilingi menunggangi gajah di sepanjang pantai Lagoi Bay, atau wisata kuliner yang diramaikan oleh bazaar tradisional milik UMKM setempat.

Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala, Abdul Wahab mengatakan bahwa kapal
pesiar Resorts World Cruises merupakan salah satu entry point yang dapat meningkatkan wisatawan mancanegara, dengan mayoritas berasal dari Singapura, India, Malaysia, dan wilayah regional lainnya.

“Diproyeksikan perjalanan mingguan kapal pesiar ini akan menyumbangkan angka pelancong berkisar rata-rata 4.000 hingga 5.000 orang per bulan, dan kita sudah menandatangani nota kesepakatan untuk 52 minggu”, ungkap Abdul Wahab.

Langkah mendatangkan wisatawan dari kapal pesiar ke Bintan ditandai dengan penandatanganan MoU dengan pihak Resorts World Cruises di Doulos Phos The Ship Hotel kawasan wisata Lagoi.

"Setelah kapal ini masuk maka akan ada kapal-kapal pesiar lain yamg masuk. Kita akan buat dermaga untuk kapal cruise. Kita sedang berkoordinasi drngan investor, supaya kapal pesiar dapat langsung (bersandar) ke Bintan," tambah Abdul Wahab.

Abdul Wahab sangat optimis perkembangan pariwisata Kepri, termasuk Kabupaten Bintan dapat kembali meningkat. Menurutnya tahun ini adalah tahun ini untuk merancang kembali sektor wisata Kepri ke depan, setelah dua tahun mati suri karena pandemi Covid-19.

"Mungkin satu bulan ke depan kita sudah memberlakukan kembali visa on arrival. Dengan begitu kita bisa datangkan wisatawan di luar Asia Tenggara. Karena jumlahnya di luar Asia Tenggara lebih banyak. Bisa 40.000 tamu perbulan," ujar Abdul Wahab.

Hal yang sama disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo yang turut datang bersama rombongan kapal pesiar. Menurutnya, jika dipermudah dengan pemberlakuan bebas visa kunjungan maka angka wisatawan yang datang ke Kepri akan semakin besar.

"Singapura penduduknya hanya 5 juta. Jika bisa menggerakan dua kali saja dari Singapura maka bisa 10 juta yang datang. Kalau satu orang untuk berlibur (mengeluarkan uang) 1000 USD?" papar Suryo.

Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang diwakili oleh mantan Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan sebelum pandemi Covid-19, Kepri menjadi urutan kedua Nasional setelah Bali dalam menyumbangkan devisa dari sektor pariwisata.

"Target kita 400.000 kunjungan sampai Desember. Tapi kita harapkan sampai 1 juta. Kedatangan perdana ini maka sepanjutnya akan berdatangan lagi. Dengan besarnya kunjungan dari kapal pesiar maka yang labuh jangkar tetap Di Bitan Utara, maka diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita," sebut Buralimar.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/04/110306178/2-tahun-mati-suri-ribuan-wisatawan-asing-berkunjung-ke-bintan-pakai-kapal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke