Salin Artikel

Admin Bank Riau-Kepri Curi Dana Nasabah, Komisarisnya Dipanggil Gubernur Riau

Syamsuar langsung mengumpulkan semua komisaris, direktur dan kepala cabang BRK di setiap kecamatan dan kabupaten di Riau.

"Saya kemarin langsung memanggil direksi dan Komisaris BRK. Saya minta kumpulkan semua kepala cabang sampai kecamatan," sebut Syamsuar saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Jumat (1/7/2022).

Syamsuar pun geram dengan kelakuan pegawai berinisial RP (33) yang mencuri uang nasabah tesebut.

Pasalnya, kata Syamsuar, perbuatan kejahatan itu membuat buruk nama BRK. Apalagi, BRK akan pindah dari konvensional menjadi bank syariah.

Ia menegaskan agar semua pegawai bekerja dengan benar.

"Kerja yang benar saja. Saya sudah sampaikan sampai ke direksi, dirut dan lain-lain agar bekerja dengan benar," kata Syamsuar.

Dia bahkan meminta apabila ada pegawai yang bekerja merugikan nasabah dan bank, untuk dipecat secepatnya.

Syamsuar tidak mau nama baik BRK dirusak oleh oknum.

"Kalau ada yang tidak betul ini pecat saja. Saya tidak mau oknum ini merusak BRK. Saya juga meminta pimpinan BRK untuk selalu evaluasi dan selalu memantau dana nasabah agar kejadian serupa tidak terjadi," ujar Syamsuar.


Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mengungkap kasus pencurian uang milik nasabah di Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK) di Kota Pekanbaru, Riau.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dikonfirmasi mengatakan, petugas menangkap seorang pegawai bank daerah tersebut.

"Iya, tersangka berinisial RP (33) pegawai bank tersebut," ujar Sunarto saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (28/6/2022).

Ia mengatakan, pelaku ditangkap tim Ditreskrimsus Polda Riau yang dipimpin Kasubdit II Perbankan Kompol Teddy Ardian. Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak, Sabtu (12/6/2022).

Pelaku RP bekerja sebagai admin pembiayaan di PT BRK Cabang Pekanbaru.

Ia mencuri uang puluhan nasabah dengan nilai sekitar Rp 5 miliar lebih.

"Terdata korban ada 71 orang nasabah. Kerugian Rp 5,027 miliar," sebut Sunarto.

Pelaku melakukan aksi kejahatannya sejak dua tahun terakhir.

"Modus pelaku, yakni membobol rekening nasabah lalu menarik uang korban menggunakan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Para nasabah ini tidak memiliki sarana kartu ATM, tetapi ada penarikan melalui ATM. Makanya pegawai curiga dan melaporkan kepada atasannya dan dilaporkan ke polisi," ungkap Sunarto.

Kasus itu berawal dari laporan yang ditangani Subdit II Reskrimsus Polda Riau No: LP/B/290/VI/2022/SPKT/RIAU tanggal 24 Juni 2022.

Dalam laporan itu, diduga terjadi transaksi penarikan dana di rekening tabungan tanpa seizin nasabah pada 2020-2022.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap RP yang bertugas sebagai admin di BRK.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku RP mengaku uang Rp 5 miliar itu digunakan untuk main judi.

"Pengakuan tersangka uangnya buat main judi online. Masih didalami lagi," tutup Sunarto.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/193408378/admin-bank-riau-kepri-curi-dana-nasabah-komisarisnya-dipanggil-gubernur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke