Salin Artikel

Tradisi Ngejot di Bali, Memberi Makanan ke Tetangga Jelang Idul Adha

KOMPAS.com - Ngejot merupakan tradisi memberi makanan kepada tetangga di Bali, yang dilakukan juga menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Tradisi Ngejot juga dilakukan umat Hindu saat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan. Tradisi ini juga berlaku untuk umat Kristiani saat Natal.

Tradisi ini menjadi wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Bali. 

Tradisi Ngejot

Ngejot adalah istilah dalam bahasa Bali yang berarti 'memberi'. Makanan dalam tradisi Ngejot disebut enjotan.

Sesuai dengan artinya, tradisi ini dilakukan dengan memberi makan kepada tetangga sebagai ungkapan rasa terima kasih.

Makanan yang diberikan dapat berupa makanan siap saji, kue, jajanan, maupun buah-buahan.

Makanan yang diberikan juga berupa makanan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, misalnya umat Islam memberikan makanan khas opor dan ketupat, sedangkan umat Hindu akan memberikan makanan khusus yang halal untuk tetangga muslimnya.

Meskipun secara ekonomi bingkisan enjotan nilainya tidak terlalu banyak, namun tradisi ini memiliki makna simbolik yang besar.

Simbol kerukunan

Tradisi Ngejot menjadi simbol kerukunan, kekeluargaan, dan tali persaudaraan antar umat beragama di Bali.

Tradisi Ngejot diwariskan secara turun temurun serta dipercaya telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Toleransi di Bali sangat tinggi, ikatan kekeluargaan sangat luar biasa yang tidak dibatasi dengan adanya perbedaan keyakinan.

Sehingga, tradisi memberikan makanan kepada tetangga masih dilakukan hingga saat ini. Namun, tradisi ngejot tidak dilakukan setiap hari.

Dulu, tradisi ngejot dilakukan saat orang memiliki makanan yang tidak biasa dalam kehidupan sehari-harinya.

Tradisi ngejot sebagai perwujudan saling percaya bahwa makanan yang diberikan tidak akan mencelakai. (Editor: Kahfi Dirga Cahya)

Sumber:
revolusimental.go.id dan travel.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/06/30/210615878/tradisi-ngejot-di-bali-memberi-makanan-ke-tetangga-jelang-idul-adha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke