Salin Artikel

Viral di Twitter, Pasien Curhat Mengaku Dilecehkan Perawat Saat Terkapar di Bangsal RS

JEPARA, KOMPAS.com - Akun Twitter @UpWanita mengejutkan jagat maya setelah pengakuannya menjadi korban pelecehan seksual perawat saat terbaring lemas berstatus pasien di bangsal RSUD RA Kartini Jepara.

Dalam postingan yang diunggah pada Minggu (26/6/2022) siang tersebut, wanita si pemilik akun memajang beberapa foto perawat tersebut disertai keterangan dugaan pelecehan seksual yang telah ia alami selama menjalani perawatan di sana. 

Nampak dalam narasi yang diposting, akun Twitter @UpWanita mengungkapkan kemarahannya atas perlakuan perawat tersebut. 

Di tengah trauma, ia pun memberanikan diri berkeluh kesah di media sosial dengan harapan muncul keadilan serta sanksi tegas menyusul indikasi bukan dia saja korbannya.

Hingga Senin (27/6/2022) malam pukul 06.00, postingan tersebut telah 2.959 diretweets, 362 quotes dan 7.342 likes.

"Twitter please do your magic !!!"

"Aku mau speak up terkait kelakuan orang ini sebut saja Aan, memanfaatkan profesi sebagai jalan untuk lancarkan otak mesumnya, mungkin sebagian warga #Jepara ada yang kenal dengan dia. Perawat cabul, mesum!" tulisnya.

"Aku mewakili semua wanita yg pernah di rawat di bangsal RS K***ini Jepara! Terutama yg pernah alami pelecehan oleh perawat di atas. Yaa aku masih ingat nama jelas yg tertulis di seragamnya saat itu!" sambungnya.

 

 Jawaban RS

Menganggapi hal tersebut, Kabag Humas RSUD RA Kartini Jepara Agus Carda menyebut untuk sementara manajemen telah membebastugaskan oknum perawat yang dimaksud dalam pengakuan akun twitter @UpWanita. 

"Karyawan yang bersangkutan untuk sementara dibebastugaskan untuk penanganan pasien secara langsung. Kami akan berusaha telusuri ke semua pihak," kata Carda saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (27/6/2022). 

Saat ini, manajemen RSUD RA Kartini masih berupaya melakukan investigasi terkait postingan akun twitter @UpWanita yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh oknum perawat RSUD RA Kartini. 

Untuk memastikan kebenarannya, akan dikumpulkan  bukti-bukti keberadaan pasien, jadwal piket dan tindakan medis sesuai status pasien. 

 Selain itu, pihaknya juga sedang mengkonfirmasi identitas pelapor untuk menggali informasi.

 "Kesimpulannya masih dalam pendalaman karena pelapor tidak jelas dan resmi identitasnya," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/27/194420378/viral-di-twitter-pasien-curhat-mengaku-dilecehkan-perawat-saat-terkapar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke