Salin Artikel

Detik-detik Korban Longsor di Bogor Selamatkan Istri dan Anaknya

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022) malam nyaris menimbun satu keluarga.

Seorang warga bernama Umar (42) kini hilang akibat bencana longsor tersebut. Warga dan petugas terus melakukan pencarian sejak tadi pagi.

Solidaritas warga semakin menguat setelah tahu bahwa Umar berhasil menyelamatkan istri dan anaknya pada saat longsor terjadi.

Namun, 24 jam berlalu, Umar belum juga ditemukan.

Menurut Sekdes Cibunian, Hafidz Nurdiansyah, pada saat kejadian, hujan dengan intensitas sedang dan tinggi tak henti-hentinya mengguyur wilayah tersebut. Hujan yang sangat deras itu bahkan membuat lampu padam.

Malam itu, Umar kaget ketika merasakan getaran tanah ambrol dan suara gemuruh datang bersamaan. Material tanah pun mulai masuk menerobos ke dalam rumah.

Umar sudah terperangkap, ia kemudian berteriak agar istri dan anaknya menyelamatkan diri.

Sang istri pun histeris ketika menyaksikan suaminya menyelamatkan diri. Sang istri berusaha meraih tangan, namun kemudian didorong oleh Umar agar segera melarikan diri.

Alhasil, Umar lah yang terseret longsor, tenggelam dan terkubur. Hingga malam ini, ia pun tak kunjung ditemukan.

"Iya memang korban yang belum ditemukan ini kebetulan rumahnya agak lebih atas (perbukitan). Nah, saat itu dia dorong istri dan anaknya supaya selamat, akhirnya si Umar lah yang terseret longsor," ucap Hafidz menceritakan berdasarkan keterangan pihak keluarga, Kamis (23/6/2022).

Hafidz menyampaikan bahwa saat dimintai keterangan usai kejadian itu, kondisi istri dan anaknya masih syok dan trauma berat.

"Istrinya dan bayinya sudah dibawa ke rumah sakit, karena luka berat. Tadi pagi dibawa. Soalnya semalem gak sempat dievakuasi karena dari ambulans tidak bisa akses TKP," imbuh Hafidz.

Rumah Umar diketahui berada di daerah perbukitan dan lereng tepatnya. Hujan yang deras itu membuat kontur tanah yang labil di kaki Gunung Salak terkikis dan menyebabkan rumahnya diterjang longsor.

Hujan deras pada malam itu membuat Umar sadar bahwa kemungkinan selamat sangat tidak mungkin. Akhirnya ia hanya bisa menyelamatkan istri dan bayinya.

"Iya mereka lagi santai di rumahnya, nah berdasarkan informasi dari istrinya seperti itu bercerita. Jadi sebelum terjadi hal itu ia sempat didorong untuk lari. Kan rumahnya memang berada di perbukitan, di atas. Longsor itu datang dari atas," ujar Hafidz.

"Keterangan dari istrinya, Umar ini menyelamatkan mereka karena memang sudah deket (longsor), jadi dia kaget dan langsung bertindak," imbuhnya.

Kini, rumah satu-satunya yang mereka miliki sudah habis rusak. Sang istri berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Paling tidak bisa memperbaiki rumahnya tersebut.

"Lebih-lebih dari memprihatinkan di kampung muara ini, karena juga ada beberapa titik longsor, ada yang rumahnya sampai rata, sampai hilang juga, ada yang ternaknya hilang, ikan-ikan di kolam pada mati. Sangat memprihatikan sekali di sini," jelas Hafidz.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan bahwa pencarian korban dihentikan pada Kamis (23/6/2022) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menyebut bahwa pencarian korban longsor akan dilanjutkan besok pagi.

"Tadi kita lakukan pencarian, tapi belum berhasil. Nah, tadi kita stop karena juga cuaca mendung dan medan tidak kondusif. Besok (pencarian) kita lanjutkan," kata Aris.

Dia mengungkapkan bahwa pencarian dihentikan karena material longsoran di lokasi sangat tebal mencapai 3 meter.

"Material longsoran ketebalan 3 meteran dan banyak batu besar. Ya kendalanya tidak bisa masuk alat berat, kemudian ke lokasi masih terisolir, harus jalan kaki 1 km, petugas juga jadi terbatas," ucapnya.

Sejauh ini, sambung dia, warga yang terkena dampak sudah mengungsi di tempat saudaranya dan kondisi penerangan padam. Namun, tidak semua kampung.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/24/060638678/detik-detik-korban-longsor-di-bogor-selamatkan-istri-dan-anaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke