Salin Artikel

Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Mulai Surut, Begini Kondisinya

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, sudah mulai surut setelah terendam rob hingga malam.

Saat ini, aktivitas pelabuhan sudah berjalan normal. 

Kepala Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, saat ini kondisi di pelabuhan sudah mulai kering.

Untuk mobilitas transportasi di pelabuhan juga sudah lancar. 

"Di sekitar PT Lamicitra juga sudah mulai surut," kata Anton, kepada Kompas.com, pada Selasa (21/6/2022). 

Dia mengatakan, pengalaman yang lalu membuat pihak pelabuhan lebih antisipatif dalam melakukan mitigasi penanganan dampak banjir rob di area pelabuhan.

"Kami bersyukur rob kemarin tak separah sebelumnya yang sempat terendam berhari-hari," kata Martin. 

Dia mengatakan, beberapa hari yang akan datang air pasang masih tinggi.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga terutama yang beraktivitas di pelabuhan untuk waspada. 

"Berdasarkan laporan BMKG air pasang akan naik lagi," ujar dia. 

Meski demikian, dia meminta agar masyarakat tidak panik dan percaya dengan berita hoaks tanpa melakukan klarifikasi dan konfirmasi terlebih dahulu.


"Kalau bisa klarifikasi dulu jangan kemakan hoaks khususnya konfirmasi kepada pihak yang berwenang," pesan Martin. 

Dia meyakini jika mitigasi penanganan banjir rob ke depan adalah pertaruhan eksistensi dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai salah satu pelabuhan utama impor-ekspor.

"Ini membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia," papar dia. 

Pantauan di lokasi hingga pukul 08.00 WIB air rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah mulai surut.

Rute pelabuhan sudah bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Meski demikian, di beberapa titik masih ada sisa genangan air rob, salah satunya di dekat PT Lamicitra.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/21/091114478/banjir-rob-di-pelabuhan-tanjung-emas-mulai-surut-begini-kondisinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke