Salin Artikel

Proyek Kereta Gantung Rinjani, Investor China Kucurkan Rp 600 Miliar

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Provinsi NTB, Mohammad Rum, mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan didanai oleh investor China dengan nilai Rp 600 miliar.

"Sudah ada investigatornya dari Tiongkok dengan nilai Rp 600 miliar," ungkap Rum, Rabu (15/6/2022) melalui sambungan telepon.

Adapun perusahaan yang akan terlibat dalam pengerjaan proyek kereta gantung nantinya yakni PT Indonesia Lombok Resort.

"Ini mereka sudah dapat izin. (Detail Engineering Design) DED-nya sudah masuk ke kita Pemda NTB, dan saat ini sedang kami diskusikan,” kata Rum.

Disampaikan Rum bahwa dana Rp 600 miliar nantinya akan digelontorkan melalui Duta Besar China di Indonesia.

"Uang Rp 600 miliar sebanyak itu kan harus ada regulasi sendiri untuk pencairannya. Jadi harus melalui pengetahuan Dubes China di Jakarta," kata Rum.

Hingga kini, Pemda NTB bersama Kementerian Lingkungan Hidup akan mengkaji  analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang diajukan oleh PT Indonesia Lombok Resort.

“Kita optimis ya, Amdalitu bisa lolos, kami yakin, ini investor dari China akan mengirim uang sebesar Rp 600 miliar,” tegas Rum.

Saat ini pihak investor akan melakukan upaya melengkapi data dan dokumen masterplan terkait rencana pembangunan kereta gantung di Desa Lantan yang diperkirakan memiliki panjang 11 kilometer.

Disampaikan Rum bahwa proyek tersebut di luar kawasan dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, sehingga tidak akan merusak habitat hutan di lokasi tersebut. 

Selain itu proyek kereta gantung ini juga diperkirakan menyerap tenaga kerja.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/16/195651378/proyek-kereta-gantung-rinjani-investor-china-kucurkan-rp-600-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke