Salin Artikel

Diduga Tewas karena Dianiaya Polisi Saat Penyergapan, Makam Sarijan Dibongkar untuk Kepentingan Otopsi Setelah 6 Bulan Dimakamkan

Makam Sarijan, Rabu (15/6/2022) dibongkar oleh tim forensik untuk kepentingan otopsi.

Sarijan diduga tewas karena dianiaya petugas kepolisian yang menyergapnya saat penggerebekan kasus narkoba 6 bulan lalu.

Kasubdit III Jatanras Ditkrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, pembongkaran makam Sarijan untuk mencari penyebab kematiannya walau sudah 6 bulan lebih dimakamkan.

"Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya seseorang," singkat AKBP Andy Rahmansyah kepada wartawan, Rabu (15/6/2022) malam.

Otopsi dihadiri langsung oleh pihak keluarga Sarijan yang sejak awal curiga dengan kematiannya yang dinilai tidak wajar.

Salah satu pihak keluarga Mesrawi berharap pihak kepolisian bisa terbuka dalam mengungkap kasus kematian Sarijan.

"Kami yakin kepolisian bisa bertindak profesional," ujar Mesrawi.

Pihak keluarga kata Mesrawi sudah lama menginginkan agar jasad Sarijan bisa di otopsi, namun dengan berbagai kendala, baru bisa digelar pada, Rabu.

"Otopsi dilakukan atas permintaan penyidik kepada pihak keluarga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Banjar, Kalsel, berinisial SA (60) diduga tewas karena dianiaya oknum polisi saat disergap di rumahnya atas dugaan kasus narkoba.

SA disergap dirumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar pada, Kamis (29/1/2021) dini hari oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

Saat penyergapan, J istri SA mengaku menyaksikan suaminya dipukuli sampai berdarah dan tak berdaya.

Usai dipukuli, korban SA kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tak berapa lama mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

Keluarga SA yang tak terima kemudian melapor ke Bidang Propam Polda Kalsel dengan membawa seorang pengacara.

Kabid Humas Polda Kalsel, M Rifa'i telah memberikan keterangan pers bahwa SA melakukan perlawanan saat disergap.

Walaupun begitu, kata Rifa'i, Bidang Propam Polda Kalsel tetap melanjutkan kasus kematian SA dengan memeriksa 6 personel Polres Banjar yang terlibat dalam penyergapan SA.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/16/080335578/diduga-tewas-karena-dianiaya-polisi-saat-penyergapan-makam-sarijan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke