Salin Artikel

Saat Puluhan Mahasiswa Unair Blusukan ke Blora Tekan Penyebaran PMK

Berdasarkan data suspek PMK per 14 Juni 2022, jumlah kasus PMK sebanyak 877 ekor. Sapi yang dinyatakan sembuh sebanyak 370 ekor dan yang mati sebanyak 9 ekor.

Dengan adanya ratusan hewan ternak yang terindikasi PMK, sebanyak 30 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan blusukan ke sejumlah desa untuk menekan kasus PMK tersebut.

Salah seorang mahasiswa, Rizki Indra Karisma mengatakan blusukannya ke rumah-rumah warga untuk memberikan suntikan vitamin dan antibiotik kepada hewan ternak yang bergejala PMK.

"Karena tujuannya untuk mengurangi gejala agar sapinya sehat, harapannya bila tak mau makan bisa kembali makan," ucap mahasiswa fakultas kedokteran hewan tersebut saat berada di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Selasa (14/6/2022).

Menurut dia, tujuan penyuntikan vitamin dan antibiotik kepada hewan ternak agar mempunyai daya tahan tubuh yang baik, tidak gampang terkena virus, hingga dapat mengembalikan nafsu makannya.

Bahkan, dirinya menyebut hewan ternak yang bergejala PMK kemungkinan sembuhnya mencapai 95 persen.

"Bisa mencapai 95 persen, asalkan kalau ada gejala segera melapor ke petugas agar ditangani kemudian dibantu oleh peternak agar telaten merawat kesehariannya Insya Allah bisa tertangani sekitar 7 hari," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Kabid Keswan DP4) Kabupaten Blora, Tejo Yuwono menjelaskan hewan ternak yang suspek PMK di Desa Gempolrejo totalnya sekitar seratus sapi.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kematian cuman yang sakit sudah separuh lebih dari total 200 an ekor," kata dia.

Tejo juga menerangkan agar hewan ternak tersebut tidak sakit-sakitan, maka para pemilik hewan itu dapat segera melaporkannya ke petugas.

"Yang penting kuncinya apabila sudah mulai ngiler, enggak mau makan segera lapor petugas agar segera ditangani, dibersihkan mulutnya kemudian disuntik harapannya segera mau makan, kalau sudah mau makan harapan sembuh lebih baik," terang dia.

Selain di Desa Gempolrejo, mahasiswa Unair juga ditempatkan di sejumlah desa lainnya, seperti Desa Pengkolrejo, Desa Nglengkir, Desa Kalen, Desa Jati, Desa Jiken, Desa Jagong, Desa Jegong, Desa Talokwohmojo, serta Desa Kalisari.

Selama berada di Blora, para mahasiswa membuat contoh disinfektan, penyemprotan lantai dan dinding kandang dengan larutan kaporit.

Kemudian penyemprotan mukosa mulut ternak penderita PMK dengan larutan Betadine 0,05 persen dan penyemprotan kuku ternak penderita PMK dengan larutan Cupri Sulfat.

Selain itu, mereka juga mengedukasi kepada para peternak, diantaranya soal perlunya memisahkan ternak yang sakit PMK dengan ternak sehat, termasuk sosialisasi bahwa PMK tidak menular ke manusia.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/15/093034278/saat-puluhan-mahasiswa-unair-blusukan-ke-blora-tekan-penyebaran-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke