Salin Artikel

Viral Sopir Truk Mengaku Dicegat Preman di Dumai, Minta Kawal Bayar Rp 200 Ribu

PEKANBARU, KOMPAS.com - Viral di media sosial sopir truk mengaku dicegat preman diduga melakukan pungutan liar (pungli) saat melintas di Jalan Cut Nyak Dien, Kota Dumai, Riau.

Seperti yang diunggah akun Instagram galeririau, sopir truk yang merekam video itu memperlihatkan seorang pria bertopi dan memakai masker hitam.

Jalan yang dilewati mobil tampak sedang dalam perbaikan.

"Di simpang ini dicegat sama preman kita, makanya dikawal," kata sopir.

Lalu, seorang pria datang mendekati pintu mobil sebelah kiri.

Sang sopir kemudian bertanya kalau dikawal bayar berapa. Pria tersebut menjawab Rp 200.000.

"Kami ada empat mobil, jadi bayar Rp 200.000 satu mobil?," tanya sopir.

"Iya," jawab pria tersebut.

Namun, sopir belum mau bayar karena harus konfirmasi terlebih dahulu kepada pengurus barang yang dibawanya. Pria tersebut lalu berjalan ke depan mobil.

Terkait video viral itu, pejabat sementara (Ps) Kanit Reskrim Polsek Dumai Barat, Iptu M Sihombing mengaku telah mengamankan pria diduga pungli tersebut.

"Menyikapi video yang viral itu, semalam kami sudah amankan yang bersangkutan," sebut Sihombing saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/6/2022).

Ia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/6/2022). Pria berinisial BA, warga Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, diduga melakukan pungli dan diamankan Senin (13/6/2022).

Namun, sejauh ini belum ada sopir yang melapor ke polisi terkait dugaan pungli. Karena itu, polisi hanya memberikan pembinaan terhadap BA.

Sihombing menjelaskan,  saat itu jam 12.00 WIB jalan akses ke arah perusahaan ditutup karena ada perbaikan jalan. 

"Nah, kalau kita sikapi video viral itu, sementara si sopir yang mengajak negosiasi mau lewat gitu. 'Mau lewat boleh enggak, tolong kawal sini (bayar) sekian sekian' gitu. Jadi, sampai saat ini belum ada kepastian (pemalakan) kalau dilihat dari video itu. Sopir itu yang mancing negosiasi. Karena saat itu kan tak boleh lewat, tapi sopir minta lewat," ujar Sihombing.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, BA mengaku tidak pernah meminta uang kepada sopir mobil.

"Pengakuannya tidak ada. Dia di situ hanya membantu mengatur kelancaran lalu lintas, yang dipekerjakan pihak kontraktor yang sedang memperbaiki jalan. Dan kami dari kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalan yang sedang diperbaiki itu," sebut Sihombing.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau sopir truk yang merasa jadi korban pungli agar melapor ke polisi.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/14/154529378/viral-sopir-truk-mengaku-dicegat-preman-di-dumai-minta-kawal-bayar-rp-200

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke