Salin Artikel

Polisi Ungkap Alasan Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin di Lampung: Kegiatannya Bertentangan dengan Pancasila

KOMPAS.com - Abdul Qodir Baraja, pimpinan Khilafatul Muslimin di Lampung, ditangkap polisi pada Selasa (7/6/2022).

Dilansir dari Antara, polisi menganggap kegiatan kelompok Khilafatul Muslimin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Setelah kami analisis, ternyata kegiatan yang dilaksanakan Khilafatul Muslimin, baik yang terdaftar atau tidak, bertentangan dengan Pancasila," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengky Hariadi di Bandar Lampung, Selasa.

Hengky pun menegaskan, polisi menemukan hal sangat kontradiktif dari yang disampaikan oleh pimpinan-pimpinan Khilafatul Muslimin, baik di Lampung maupun daerah lainnya.

"Di sini saya tekankan bahwa apa yang disampaikan oleh mereka selama ini, bahwa mereka mendukung NKRI dan Pancasila, faktanya, kegiatannya berseberangan dengan Pancasila," jelasnya.

Selain itu, dari hasil penyelidikan polisi, tindakan dan kegiatan yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimini melawan hukum dan tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

"Mereka ini memiliki website, ada YouTube dan TV ceramahnya, ada buletin yang tiap bulan terbit, ada penerbitnya, dan lainnya. Ini yang kami analisis dari berbagai pihak, baik ahli agama Islam dan lainnya, yang menyatakan tindakan Khilafatul Muslimin bertentangan dengan hukum yang berlaku," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, Abdul Qadir Hasan Baraja dikenal dekat dengan Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar.

Dilansir dari TribunSultra.com, ketiganya bersama-sama mendirikan Pondok Pesantren Ngruki di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain itu, Abdul Qodir juga pernah dipenjara dua kali terkait kasus terorisme alias residivis terorisme.

Kasus pertama pada tahun 1979 terkait Teror Warman dan pada tahun 1985 terlibat aksi pengeboman Candi Borobudur.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul: Sosok Abdul Qadir Baraja, Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap Polisi, Residivis Kasus Terorisme

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sosok Abdul Qadir Baraja, Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap Polisi, Residivis Kasus Terorisme

https://regional.kompas.com/read/2022/06/07/113524578/polisi-ungkap-alasan-penangkapan-pimpinan-khilafatul-muslimin-di-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke