Salin Artikel

Operasi SAR KM Ladang Pertiwi Dihentikan, 15 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi dalam konferensi pers yang digelar di posko SAR KM Ladang Pertiwi di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Senin (6/6/2022) menyatakan operasi SAR gabungan telah ditutup. Meski 15 orang dinyatakan hilang, namun operasi SAR gabungan terpaksa dihentikan.

Djunaidi menjelaskan, selama operasi SAR gabungan digelar, sebanyak 31 orang ditemukan selamat, 4 orang ditemukan tewas, dan 15 orang lainnya dinyatakan hilang.

"Segala upaya telah dilakukan dengan mengerahkan puluhan alat utama (Alut) baik kapal laut, hingga helikopter. Operasi SAR gabungan dilakukan selama 7 hari dan kemudian diperpanjang 3 hari, namun 15 orang hilang belum juga ditemukan. Sehingga, operasi SAR ini dinyatakan ditutup," katanya.

Djunaidi mengucapkan turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga. Meski operasi SAR gabungan telah ditutup, diimbau kepada seluruh kapal yang melintas di perairan Pulau Pammantauang agar melaporkan jika menemukan sesuatu yang berkaitan dengan KM Ladang Pertiwi.

"Kami mewakili tim SAR gabungan mengucapkan turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga korban dan diberikan ketabahan," ucapnya.

Dengan ditutupnya operasi SAR gabungan KM Ladang Pertiwi, sambung Djunaidi, seluruh personel dan Alut ditarik.

"Kita juga mengimbau kepada pemilik atau nahkoda kapal agar berhati-hati jika melakukan pelayaran dan bahkan membawa penumpang. Kami meminta supaya melengkapi peralatan keselamatan jika melakukan pelayaran," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Basarnas Sulsel mengungkapkan jika jumlah penumpang KM Ladang Pertiwi 02 bukan 42 orang, melainkan berjumlah 50 orang.

Sehingga 15 orang dinyatakan hilang dan 31 orang telah ditemukan selamat serta 4 orang ditemukan meninggal dunia.

Dari data yang dirilis Basarnas Sulsel tertanggal Sabtu (4/6/2022), sebanyak 50 orang penumpang KM Ladang Pertiwi 02.

Sebanyak 19 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Berikut nama-nama penumpang yang selamat :

Dievakuasi oleh Kapal TB Cipta 2002 pada titik koordinat 04°51’079” S - 117°96’719” E Sabtu (28/5/2022) dan tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (29/5/2022) pukul 17.00 Wita.

1. Abdullah (35/L)

2. Saharuddin (64/L)

3. Muslimin (49/L)

4. Ahmad sofi ramadani (14/L)

5. Irwan (36/L)

6. Fatima (60/P)

7. Nasaranti (30/P)

8. Nurhasanah (38/P)

9. Sarifa (20/P)

Dievakuasi oleh Kapal TB Sabang 25 hari Sabtu (28/5/2022) pada titik koordinat 04°51’ 153” S - 117°36’ 596” E dan tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (29/5/2022) pukul 17.00 Wita.

1. Aco Marinding (32/L)

Dievakuasi oleh Kapal Kargo Vier di intercept oleh KRI SHN – 366 di Kota Baru pada titik koordinat 04°21’ 14”S - 117°19’53”E, mv.

1. Thoibatussibhan (21/P)

2. M Rahman (17/P)

3. Syamsir (41/L)

4. Rahmatullah (28/P)

5. Hj Bidarapi (61/P)

6. Husni (40/P)

7. Moh Hidayatullah (19/P)

Dievakuasi oleh Kapal Pearl Orchid di intercept oleh KRI SHN – 366 di Kota Baru 04°22’36”S - 117°17’48” E, Minggu (29/5/2022).

1. Nur Hasanah (34/P)

2. Misbahul hasan (9/L)

3. Suparman (49/L)

4. Damra (35/P)

Dievakuasi oleh kapal nelayan yang melintas di bawa ke Pulau Pemantauang, Senin (30/5/2022) pada titik koordinat 04°14.9233’ S - 117°38.0272’ E.

1. Musliang (50/P)

2. Mahpud (35/L)

3. Hilal (41/L)

4. Supriadi (40/L)

5. Rahmat (30/L)

6. Khalilul Rahman. S.pd. (28/L)

7. Panji (32/L)

8. Rahmawati (40/P)

9. Rafa (7/L)

10. Rafi (5/L)

Sementara korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, 3 orang di antaranya perempuan dan seorang laki-laki.

1. Hj Hajrah (73/P)

2. Asni (48/P)

2. NN (L) Blm Dapat diindentifikasi

3. Rahama (P)

Sedangkan data korban hilang dan dalam pencarian tim SAR Gabungan yakni :

1. Ardi (L/DP)

2. Nurfaidah (P/DP)

3. Nurlina (P/DP)

4. Ilmi (P/DP)

5. Hawariah (P/DP)

6. Musdalifah (P/DP)

7. Riska Wulandari / Ika (P/DP)

8. Ernawati / Wati (P/DP)

9. Musdalifah (P/DP)

10. Dahamal (L/DP)

11. Masdiana / Diana (P/DP)

12. Nurliah / Liah (P/DP)

13. Salfiah (P/DP)

14. Nene Ipo (P/DP)

15. Rini (P/DP)

16. Rahmi (P/DP)

Dari data korban hilang 16 orang, karena 1 korban meninggal belum teridentifikasi tim DVI Polda Sulsel. Sehingga total korban dalam pencarian sebanyak 15 orang.

Diketahui, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang memuat 42 orang ini dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita, sekitar 10 NM sebelum Pulau Pemantauan di perairan Selat Makassar.

Namun informasi baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/05/2022) dan tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.

Basarnas Sulsel mengungkapkan jika jumlah penumpang KM Ladang Pertiwi 02 bukan 42 orang, melainkan berjumlah 50 orang. Sehingga 15 orang dinyatakan hilang dan 31 orang telah ditemukan selamat serta 4 orang ditemukan tewas.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/06/201520978/operasi-sar-km-ladang-pertiwi-dihentikan-15-orang-masih-dinyatakan-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke