Salin Artikel

Mengenal Kabupaten Keerom yang Sering Jadi Lokasi Penanaman dan Penyeludupan Ganja di Papua

Membuat wilayah ini kerap kali menjadi daerah strategis untuk penyeludupan narkotika jenis ganja ke maupun dari wilayah perbatasan.

Ada 5 distrik di Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini, yakni Distrik Arso Timur, Distrik Waris, Distrik Yaffi, Distrik Web, dan Distrik Towe.

Hal ini membuat Keerom merupakan salah satu daerah dengan luas perbatasan yang cukup besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Papua.

Dari data yang dihimpun Kompas.com pada Mei 2022, terdapat dua kali penemuan ganja dengan jumlah yang besar.

Pada Kamis (19/5/2022), Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 126/KC Kolakopsrem 172/PWY menemukan ladang ganja seluas 400 meter persegi di Jalan Lintas Jayapura-Wamena KM 139, Distrik Waris, Kabupaten Keerom.

Hanya berselang beberapa minggu di bulan yang sama, yaitu pada Sabtu (28/5/2022), Satgas Kompi Pamtas Yonif 756/WMS kembali lagi menangkap dua orang tersangka, masing-masing berinisial YY dan JA, yang kedapatan membawa 7,2 kg ganja siap edar di Arso barat, Keerom.

Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer memberikan apresiasi kepada pihak TNI yang bertugas di wilayah perbatasan, karena berhasil mengungkap kasus ganja yang selama ini diseludupkan dari PNG melalui Kabupaten Keerom.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Kompi Pamtas Yonif atas keberhasilan yang dilakukan, sehingga berhasil menggagalkan aksi dari kedua tersangka,” ungkapnya melalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Christian mengungkapkan, hal ini merupakan sinergitas yang dilakukan oleh pihak TNI-POLRI dalam menjaga situasi kamtibmas, terutama mengungkap kasus-kasus ganja yang selama ini diseludupkan dari PNG melalui wilayah perbatasan di Kabupaten Keerom.

“Tentunya ini merupakan Sinetgitas antara TNI-Polri yang dilaksanakan dalam turut serta menjaga Situasi Kamtibmas di wilayah Keerom agar tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.

Ganja ditanam, tidak mungkin tumbuh sendiri

Kasat Reskrim Polres Keerom, AKP Amir Mahmud menegaskan bahwa lahan ganja yang ditemukan diduga ditanam oleh oknum masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG yang ada di Kabupaten Keerom.

“Tidak mungkinlah tumbuh sendiri, pasti ada yang menanam. Apalagi lahan ganja yang ditemukan ini dalam jumlah yang banyak,” katanya secara terpisah.

Amir mengakui, ganja yang ditemukan selama ini di wilayah hukum Polres Keerom diduga memang berasal dari daerah perbatasan, bahkan ada yang berasal dari Papua Nugini (PNG) yang dibawa melalui wilayah perbatasan di Keerom.

“Kabanyakan ganja yang ditemukan ini memang dibawa dari PNG melalui wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Keerom,” ucapnya.

Dia menyatakan, pihak Polres Keerom kini menangani kurang lebih 10 kasus ganja. Sebanyak 9 kasus di antaranya merupakan kasus ganja, sementara 1 kasus adalah sabu-sabu. Ganja yang ditemukan ini kebanyakan berasal berasal dari wilayah perbatasan RI-PNG.

“Dari 10 kasus narkoba yang diproses. Ada 9 kasus ganja dan 1 kasus adalah narkoba jenis sabu-sabu. Dari kasus ganja ini ada beberapa yang sudah diproses hingga ke P21 dan yang lainnya masih dalam proses, termasuk kasus ganja 72, kg yang menjerat dua orang tersangka beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Sosiolog: Penyeludupan ganja karena ada kesempatan dan peluang

Sosiolog Universitas Cenderawasih, Ave Lefaan mengungkapkan penyeludupan narkoba jenis ganja yang selama ini terjadi di wilayah perbatasan di Kabupaten Keerom tentunya tidak terlepas dari adanya kesempatan dan peluang.

“Penyeludupan ganja yang selama ini di wilayah perbatasan karena ada kesempatan dan peluang. Kita tidak menuduh siapa yang menjadi kesempatan dan siapa yang menggunakan peluang untuk melakukan hal ini semua. Tapi saya lihat adanya kesempatan dan peluang dengan penyeludupan ganja ini,” ungkapnya.

Dosen Sosiologi Universitas Cenderawasih ini menduga, penyeludupan ganja selama ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memasukkan ganja ke Papua melalui daerah perbatasan RI-PNG di Papua, terutama di melalui wilayah perbatasan Kabupaten Keerom.

“Jaringan ganja yang selama ini beroperasi di wilayah perbatasan seharusnya dapat diputuskan, sehingga tidak ada lagi yang bisa menyeludupkan ganja melalui wilayah perbatasan,” ujarnya.

Ia berharap, aparat keamanan TNI-POLRI yang berada di wilayah perbatasan di Papua bisa lebih ketat dalam meminimasir penyeludupan narkoba jenis ganja yang kerab kali terjadi, terutama di wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Jayapura.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/05/083609778/mengenal-kabupaten-keerom-yang-sering-jadi-lokasi-penanaman-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke