NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

56 Satwa Liar yang Coba Diselundupkan dari Makassar ke Manado Berstatus Nyaris Punah dan Genting

GORONTALO, KOMPAS.com –  Rupanya para penyelundup satwa liar yang tertangkap Polres Boalemo sudah tahu jenis-jenis satwa yang mahal dan diminati konsumen di pasar gelap, bahkan termasuk satwa yang tidak boleh diperdagangkan secara internasional.

Dalam kasus tertangkapnya Wahyudi Fajar (31) dan Ibrahim (26) warga Kota Makassar Sulawesi selatan yang bertindak sebagai kurir, diketahui mereka membawa 56 ekor satwa, yang memiliki nilai tinggi.

Dalam identifikasi awal saat 2 orang kurir ini tertangkap aparat Satlantas Polres Boalemo disebutkan mereka membawa puluhan ekor satwa liar yang terdiri atas 1 ekor orangutan, 6 ekor kera kecil, 27 ekor kura-kura kecil, 2 ekor kura-kura besar dan 6 ekor kura-kura sedang, serta 3 ekor biawak, 6 kantong hewan yang tidak diketahui yang diperkirakan berbisa.

Hanom Bashari seorang biodiversity specialist yang mengamati foto-foto satwa sitaan yang dititipkan di kandang Seksi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara setidaknya mengidentifikasi sejumlah spesies penting.

“Ada orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang endemik pulau kalimantan yang masuk ketegori kritis (critically endangered) di daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN),”kata Hanom Bashari, Jumat (3/6/2022).

Selain orangutan Kalimantan Hanom Bashari juga menyebut ada owa jenggot putih (Hylobates albibarbis) yang endemik kalimatan dengan sebaran di Kalimantan bagian barat dan timur masuk kategori genting (Endangered), kura-kura matahari atau kura-kura duri (Heosemys spinosa) dengan status genting habitatnya di Sumatera, Kalimantan, semenanjung Malaysia.

“Ada baning coklat (Manouria emys) yang habitatnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian asia tenggara berstatus kritis, juga ada biawak serunai (Varanus rudicollis) yang hingga kini masih minim data dengan sebaran Sumatera, Malaysia (Kalimantan dan semenanjung Malaysia), Myanmar, dan Thailand,” tutur Hanom Bashari.

Hanom Bashari yang memiliki pengalaman lapangan di banyak kawasan konservasi ini juga menyebut ada biawak banggai (Varanus melinus), biawak ini memiliki sebaran di Taliabu dan Mangoli, biawak banggai adalah endemik Kepulauan Sula yang berstatus genting.

“Semua satwa tersebut memiliki kecenderungan populasi yang terus menurun, kecuali biawak serunai yang kurang data,” kata Hanom Bashari yang merujuk pada daftar merah IUCN.

Hanom Bashari menjelaskan status perdagangan internasional, Convention on International Trades on Endangered Species of Wild Flora and Fauna  (CITES) untuk orangutan dan owa jenggot putih masuk Appendix I, kura-kura matahari, biawak serunai, biawak banggai masuk Appedix II, baning coklat nonkategori.

CITES merupakan perjanjian internasional antarnegara berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union. Perjanjian global ini fokus pada perlindungan spesies tumbuhan dan satwa liar yang menyebabkan tumbuhan dan satwa tersebut terancam punah.

Appendix I memuat daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang diperdagangkan secara internasional. Appendix 2 merupakan daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, namun terancam punah jika diperdagangkan tanpa ada pengaturan.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/03/220408178/56-satwa-liar-yang-coba-diselundupkan-dari-makassar-ke-manado-berstatus

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke