Ia merupakan anak keempat dari pasangan Yulianus Mantu dan Oktaviani Amur.
Update : Kompas.com menggalang donasi untuk meringankan perjuangan Mario. Pembaca dapat memberikan uluran tangan dengan klik di sini
Sang ibu, Oktaviani Amur menuturkan, benjolan pada leher Mario itu sudah terlihat semenjak lahir. Benjolan itu awalnya terlihat kecil.
Lalu, seiring bertambahnya usia, benjolan pun semakin membesar. Kini, putra mereka pun terus menderita kesakitan karena benjolan terus membesar.
"Sekarang dia sering panas dan sesak napas," tutur Oktaviani kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022) siang.
Oktaviani menceritakan, Mario pernah dibawa ke dokter anak di Ruteng, Kabupaten Manggarai Barat.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyarankan Mario menjalani operasi di Kupang.
"Mau ke Kupang, kita kendala biaya. Kami ini hanya petani kerja serabutan. Penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga," ungkapnya.
Ia berharap bantuan dari pemerintah dan pihak lain untuk biaya pengobatan dan operasi Mario.
"Semoga ada orang baik yang mau membantu anak kami," kata Oktaviani.
https://regional.kompas.com/read/2022/05/30/174320778/derita-mario-benjolan-di-leher-makin-besar-keluarga-tak-punya-uang-untuk