Salin Artikel

BMKG Prediksi Jateng Berpotensi Banjir Rob Sampai 7 Juni, Warga Pesisir Diminta Waspada

Masyarakat di daerah pesisir Jawa Tengah diminta waspada untuk mengantisipasi dampak dari potensi ketinggian air laut.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo, mengatakan berdasarkan prakiraan pasang air laut yang ada, untuk potensi banjir rob akan terjadi di awal dan pertengahan Juni.

"Hal ini di karenakan pada saat tersebut bersamaan dengan bulan baru dan bulan purnama serta bumi dan bulan pada posisi terdekat sehingga bisa memicu kenaikan muka air laut," kata Ganis saat dikonfirmasi, Senin (30/5/2022).

Namun, berdasarkan pengamatannya bahwa ketinggian gelombang air laut untuk wilayah Jawa Tengah masih cenderung tenang pada sepekan ke depan.

"Sampai beberapa hari ke depan tinggi gelombang masuk kategori tenang yakni 0.1 - 0.5 m. Kecepatan angin relatif lebih tenang, berkisar antara 2-10 knot. Masih cukup aman untuk gelombang maupun pasangnya," jelasnya.

Meskipun, belum mengeluarkan peringatan dini, tapi pihaknya terus memantau kondisi wilayah Jawa Tengah khususnya daerah pesisir terkait potensi peningkatan ketinggian air laut.

"Berdasarkan analisa kami untuk wilayah pantura Jateng kondisinya masih pasang normal. Tapi tidak menutup kemungkinan apabila kami amati ada potensi peningkatan pasang, maka kami akan membuat peringatan dini banjir peisir sebagaimana yang sudah kami keluarkan 22 Mei kemarin yang ternyata 23-24 Mei benar terjadi," ungkapnya.

Menurutnya, peristiwa banjir rob yang terjadi di sejumlah wilayah pada 23 Mei lalu merupakan puncak air pasang tertinggi sehingga beberapa wilayah yang tidak pernah terkena banjir rob jadi ikut terdampak.

"Kami melakukan pengamatan sejak 2002. Kemarin itu merupakan pasang tertinggi. Selama ini yang tertinggi sekitar 180 sentimeter, kemarin itu tingginya yang terbaca di alat kami sudah 2,1 meter," ujarnya.


Pihaknya tetap mengimbau masyarakat khususnya daerah pesisir Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak peningkatan ketinggian air laut.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau update informasi cuaca maritim dari BMKG.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG (Stasiun Meteorologi Tanjung Emas Semarang)," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/30/163915078/bmkg-prediksi-jateng-berpotensi-banjir-rob-sampai-7-juni-warga-pesisir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke