Salin Artikel

Jadi Lomba Lari Pertama sejak Pandemi, "Magelang 10K TKL Ecopark" Targetkan 5.000 Peserta

Ketua Panitia Magelang 10K Powered by TKL Ecopark, Arif Taat Ujiyanto mengatakan, lomba lari ini merupakan kolaborasi Perusahaan Daerah Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark dengan sejumlah komunitas pecinta olahraga lari di Kota Magelang dan sekitarnya.

Mengusung konsep sport tourism, gelaran ini diharapkan dapat mengenalkan potensi-potensi wisata di Kota Magelang. Selain itu, lomba ini menjadi upaya mengenalkan brand baru obyek wisata "TKL Ecopark" dari sebelumnya "Taman Kyai Langgeng" saja.

"Kegiatan ini sebagai obat kerinduan pecinta olahraga lari massal karena sekitar dua tahun tidak ada lomba lari karena pandemi Covid-19. Kalau pun ada, pasti dilakukan virtual," jelas Taat pada saat Launching and Press Conference "Magelang 10K Powered by TKL Ecopark" di Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/5/2022).

Taat yang juga Direktur Utama TKL Ecopark itu menyebutkan, pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi. Menurutnya, sudah saatnya sektor pariwisata dibangkitkan kembali.

"TKL Ecopark sebagai salah satu destinasi utama di Kota Magelang juga dituntut untuk bangkit kembali sehingga sektor pariwisata bisa hidup dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Race Director Magelang 10K Powered by TKL Ecopark, Ronny Yuliananto Kurniawan menjelaskan, lomba dibuka untuk masyarakat umum dan pecinta olahraga lari berbagai komunitas.

Lomba dibagi dalam dua kategori utama, yakni 10K dan 5K. Masing-masing kategori dibagi lagi dalam sub kategori Open Male/Female (di bawah usia 45 tahun) dan Master Male/Female (di atas usia 45 tahun).

Rute dimulai dari kawasan TKL Ecopark, kemudian Alun-alun Kota Magelang, Jalan A Yani, Rindam IV Diponegoro, Pasar Rejowinangun, Jalan Tidar dan finish kembali di TKL Ecopark.

"Sepanjang rute pelari akan melihat spot-spot ikonik Kota Magelang, seperti Water Toren di Alun-alun Kota Magelang, Taman Badaan, dan sebagainya," ujar Ronny.

Pihaknya menargetkan jumlah peserta sebanyak 5.000 orang. Sejumlah atlet nasional juga akan diundang kegiatan ini. Salah satunya Agus Prayogo yang merupakan atlet asal Kota Magelang.

Setiap pendaftar wajib sudah vaksin Covid-19 minimal dua kali. Setiap peserta akan mendapatkan jersey, serta medali finisher yang didesain khusus bergambar Water Toren.

Seperti diketahui Water Toren merupakan landmark berusia ribuan tahun yang masih berdiri kokoh di Alun-alun Kota Magelang.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengutarakan event yang mengusung tagline "Mlayu Nang Magelang Njo..." ini,  bertujuan membangkitkan ekonomi dan pariwisata setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Kita ingin event ini menyemarakkan wisata setelah pandemi. Kita butuh event kolaborasi wisata dan olahraga (sport tourim)," kata Aziz.

Aziz pun ingin kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan sehingga mampu membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.

"Kota Magelang ini kota kecil, kota jasa, dengan kolaborasi sport tourism diharapkan ekonomi meningkat, banyak tamu dari luar daerah yang datang," imbuhnya.

Dia juga berharap ke depan kegiatan ini menjadi event nasional, bahkan internasional, dengan digelar secara profesional. 

https://regional.kompas.com/read/2022/05/30/141252778/jadi-lomba-lari-pertama-sejak-pandemi-magelang-10k-tkl-ecopark-targetkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke