PPLN Menggeliat, Permintaan Pembuatan Paspor di Batam Naik 8,4 Persen

BATAM, KOMPAS.com – Pasca dibukanya akses perjalanan luar negeri di sejumlah pelabuhan Internasional yang ada di Batam, pembuatan paspor meningkat.

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I khusus TPI Batam, dalam kurun watu Maret 2022 hingga April 2022, pihaknya telah menerbitkan 8.401 paspor untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Kepala Bidang Teknologi Informasi (Infokim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Tessa Harumdila mengatakan, dalam periode Maret-April 2022,  pembuatan paspor paling banyak ada di bulan April dengan peningkatan 59 persen dibanding Maret.

Pada Maret 2022, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menerbitkan 3.277 paspor. Sementara pada April 2022, ada 5.214 paspor yang diterbitkan.

“Pada April, mengalami peningkatan (penerbitan paspor) lebih kurang 59 persen dari jumlah selama Maret 2022,” terang Tessa melalui telepon, Sabtu (28/5/2022).

Tessa menduga, tingginya penerbitan paspor dalam dua bulan terakhir dipengaruhi oleh pelonggaran aturan PPLN.

“Peningkatannya cukup tinggi, bisa saja disebabkan dengan mulai berkurangnya atau pelonggaran aturan PPLN terkait pasca pandemi Covid-19 oleh pemerintah dari negara yang hendak dikunjungi,” kata Tessa.

Ditanyai apakah selama Januari dan Februari ada penerbitan paspor, Tessa mengatakan tetap ada tetapi tidak sebanyak Maret dan April.

“Hanya sebanyak 1.910 paspor yang diterbitkan untuk Januari dan 1.372 paspor yang diterbitkan untuk Februari,” ungkap Tessa.

Paspor elektronik sepi peminat

Ia menjelaskan peningkatan penerbitan paspor tersebut terdiri dari permohonan baru maupun perpanjangan.

“Paling banyak si permohonan baru, kalau perpanjangan tidak begitu,” jelas Tessa.

Untuk penerbitan paspor sendiri, Tessa mengatakan, antara paspor biasa dan paspor elektronik, lebih diminati paspor biasa dibandingkan dengan paspor elektronik.

Di mana untuk penerbitan paspor elektronik hanya 1.423 paspor untuk Maret dan 2.115 untuk April.

“Sementara untuk penerbitan paspor biasa di Maret mencapai 1.854 paspor dan 3.099 paspor untuk April,” pungkas Tessa.