Salin Artikel

Dua Ekor Buaya Sepanjang 4 Meter Bersarang di Dermaga Pelabuhan Feri Nunukan, Tukang Perahu Diimbau Selalu Waspada

Seringkali buaya berputar-putar di bawah dermaga ketika banyak perahu kayu komersil lalu lalang, bahkan saat kedatangan kapal feri.

Beberapa hari ini, masyarakat mengunggahnya di media sosial Facebook dan memunculkan beragam tanggapan netizen.

Kepala UPT Pelabuhan Sei Jepun, Agus Rauf mengatakan, pihaknya sudah mengimbau agar para tukang perahu dan masyarkat setempat selalu waspada dan hati hati ketika beraktifitas.

"Keberadaan buaya sudah lama. Kami tahu sejak ukurannya sekitar satu meter. Saat ini sudah sekitar empat meteran, mungkin keberadaannya sekitar setahunan," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).

Pelabuhan Feri Sei Jepun Nunukan, merupakan salah satu pelabuhan dengan aktivitas terpadat.

Selain keberadaan kapal feri yang melayani pelayaran rute Nunukan–Kota Tarakan, pelabuhan ini juga menjadi pelabuhan inti untuk penyeberangan Nunukan–Sebatik.

Meski kerap muncul di bawah dermaga, sejauh ini, predator air paling ganas tersebut tidak mengganggu. Buaya juga seakan tidak terganggu dengan ramainya aktivitas dermaga.

"Kami menduga ada sarangnya di sekitar dermaga di area bakau. Karena buaya itu bukan hanya satu yang panjangnya empat meteran, ada dua ekor. Kami tidak tahu itu jantan atau betina, yang jelas, kami sering lihat keduanya selalu berkelahi," imbuhnya.

Rauf mengaku selalu memberikan warning bagi para tukang kapal ataupun masyarakat sekitar.

Beberapa waktu lalu, saat ada proyek perbaikan movable bridge, Rauf juga meminta para pekerja serta mandor, memperhatikan adanya sarang buaya yang penghuninya bisa muncul sewaktu-waktu.

"Sarangnya kan tidak jauh dari ujung dermaga, kita selalu memperingatkan untuk kehati hatian. Kita tidak tahu meski selama ini tidak terjadi gangguan buaya di dermaga, namanya hewan ganas tentu menjadi alarm bahaya," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/27/164808478/dua-ekor-buaya-sepanjang-4-meter-bersarang-di-dermaga-pelabuhan-feri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke