Salin Artikel

5 Kisah Pengantin yang Viral di Medsos, Tewas Disiram Air Keras hingga Mempelai Pria Tak Datang di Resepsi (2)

Sepasang pengantin tersebut masih duduk di bangku SMP. Mempelai pria, MF masih berusia 15 tahun dan mempelai wanita, NS berusia 16 tahun.

Mereka tercatat sebagai warga Pallae, Kelurahan Wiring Palammae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Mereka menikah secara siri dan menggelar resepsi pada Minggu (22/5/2022).

Tak hanya pernikahan di Wajo. Beberapa pernikahan juga viral di media sosial.

Di Cianjur, seorang perempuan yang baru menikah 1,5 bulan tewas setelah disiram suaminya, warga negara asal Timur Tengah. Sementara di Magetan, seorang pemuda diamankan polisi setelah dilaporkan tak datang di acara akad nikah.

Dan berikut 5 kisah pengantin yang viral di media sosial:

Belakangan AL diketahui sebagai warga negara asing asal Timur Tengah.

Peristiwa yang menewaskan S terjadi rumahnya orangtua korban di Kampung Muncul, RT 002 RW 007, Desa Sukamaju, Cianjur, Sabtu (20/11/2021) dini hari.

Pelaku kemudian ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sata akan kabur ke negara asalnya, Arab Saudi pada Sabtu (20/11/2022).

Mempelai pria adalah Gandi, warga Desa Jonggrong, Kabupaten Magetan.

Menurut keluarga mempelai perempuan, kaburnya mempelai lelaki berawal dari keberatannya terhadap mahar perkawinan berupa uang Rp 2 juta dan satu set perhiasan.

Gandi mengaku membatalkan pernikahan tiga hari sebelum akad nikah digelar karena sejumlah permasalahan yang dihadapi jelang pernikahan.

Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang cukup tinggi.

Walau sudah membatalkan perniahan, atas saran orangtuanya, resepsi tetap digelar. Untuk menambah biaya hiburan musik, orangtua Gandi meminta anaknya untuk menggadaikan motor yang ia punya.

Gandi sekarang bekerja di kebun sawit di Kalimantan untuk mengumpulkan uang agar bisa mengganti biaya pernikahannya yang gagal.

Warga Batam tersebut kemudian dilaporkan ke polisi oleh keluarga RAP karena membawa kabur ponsel dan motor milik EAP sehari sebelum pernikahan.

Saat kabur dari rumah korban, ZFW pura-pura hendak membeli perlengkapan pernikahan.

Namun, hingga hari pernikahan, ZFW tak kunjung tiba di lokasi resepsi. Padahal, ZFW sudah tinggal di rumah korban sejak sebelum menikah.

ZFW dan EAP menjalin hubungan asmara selama tiga bulan. Pria asal Batam tersebut bekerja sebagai karyawan swasta di Madiun.

Pria asal Batam tersebut kemudian ditangkap di Kabupaten Madiun pada Senin (16/5/2022).

Sang kekasih, AAH (17) tak kunjung datang di hari pernikahan. Tak hanya AAH, pihak keluarga besan pun tak ada satu pun yang datang ke acara akad nikah dan resepsi pernikahan.

RS (35), ibu kandung dari DH, mengatakan, acara pernikahan terpaksa tetap digelar karena 200 undangan telah disebar.

Ia bercerita mendapatkan kabar jika AAH tak ingin datang sehari sebelum akad nikah digelar.

Alasannya, pemuda itu mengaku marah kepada DH akibat sepeda motornya sudah digadaikan ibu kandungnya sendiri untuk membiayai pernikahan mereka.

“Dia kirim chat ke anak saya, bilang motornya sudah digadaikan. Anak saya disuruh menggantinya, jika tidak, dia tidak mau menikah. Nomor anak saya juga diblokirnya,”ujar RS.

Setelah kejadian tersebut, AAH dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan pada Senin (23/5/2022) atas kasus persetubuhan anak di bawah umur.

D dilaporkan pihak keluarga mempelai perempuan atas kasus persetubuhan anak di bawah umur.

Kasatreskrim menjelaskan, persetubuhan tersebut dilakukan sebanyak dua kali hingga korban yang berinisial S (17) hamil. Saat orangtua meminta pertanggungjawaban, pelaku menyatakan siap menikahi korban.

Saat semua persiapan pernikahan telah rampung, pelaku justru tidak hadir di KUA untuk melangsungkan akad nikah.

Tak terima dengan tindakan pelaku, keluarga korban akhirnya melapor ke polisi.

"Terlapor tidak menghadiri pernikahan, atas kejadian tersebut pelapor melaporkannya ke pihak yang berwajib," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Idham Khalid, Junaidin, Firman Taufiqurrahman, Sukoco, Aji YK Putra | Editor : Pythag Kurniati, Rachmawati, Robertus Belarminus, Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2022/05/26/070700578/5-kisah-pengantin-yang-viral-di-medsos-tewas-disiram-air-keras-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke