Pria yang Selundupkan Sabu ke Lapas di Banten Ternyata Pegawai Kejari Cilegon

CILEGON, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, Banten membenarkan bahwa DRM (48) merupakan pegawainya dengan tugas mendampingi tahanan yang akan menjalani sidang secara daring.

Sebelumnya, pria tersebut diamankan saat mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cilegon pada Selasa (17/5/2022) pagi.

"Iya benar, dia (DRM) itu pegawai Tata Usaha bukan Jaksa. Tugasnya mempersiapkan persidangan online yang mana terdakwa berada di Lapas Cilegon," ujar Kepala Seksi Intelejen Kejari Cilegon Atik Ariyosa saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/5/2022).

Atik juga membenarkan, bahwa pada Selasa (17/5/2022) kemarin memang ada jadwal persidangan untuk tahanan di Lapas Cilegon.

"Hari itu memang ada persidangan online, ya ada persidangan-persidangan online," kata Atik.

Dikatakan Atik, saat ini pegawai Kejari Cilegon tersebut masih diperiksa oleh Direktorat Narkoba Polda Banten.

"Sekarang masih penelitian di Polda Banten, untuk perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," ucap Atik.

Diberitakan sebelumnya, DRM yang diduga pegawai Kejari Kota Cilegon, Banten diamankan saat mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu ke Lapas Cilegon.

Kepala Lapas Kelas II A Cilegon Sudirman Jaya mengatakan, percobaan penyelundupan sabu itu terjadi sekitar pukul 09.50 WIB.

Sabu seberat 5 gram tersebut disembunyikan di dalam kepala charger handphone.

Disampaikan Sudirman, awalnya DRM yang mengaku pegawai Kejari Cilegon hendak menemui seorang tahanan berinisal DD.

Kepada petugas jaga, DRM mengaku akan mendampingi tahanan untuk melaksanakan sidang yang digelar secara online.

"Ada tamu yang mengaku dia adalah pegawai Kejaksaan Cilegon. Oknum pegawai Kejari ini hendak akan menemui tahanan berinisial DD yang akan melaksanakan sidang online," kata Sudirman kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).