Salin Artikel

Antar Peneliti Asing, Pemandu Wisata Meninggal di Hutan Lindung Sungai Wain

Petugas dan relawan yang mengevakuasi mendapatkan informasi bahwa seorang pemandu wisata meninggal mendadak di dalam area HLSW.

Belum diketahui penyebab pasti kematian, tapi informasi awal diduga jantung berhenti mendadak.

"Jadi dia itu tour guide (pemandu wisata) mengantar peneliti dari luar (Negeri) masuk ke Sungai Wain di Pos 9 Kampung Jamal atau Pos Jamaluddin. Nah tiba-tiba stag (berhenti .red) jantung lalu meninggal, info awalnya seperti itu yang masuk," tutur Iswanto, salah seorang relawan yang berada di lokasi kejadian untuk evakuasi.

Pemandu itu merupakan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wilayah Kota Balikpapan.

Dia juga dikenal sebagai pemandu wisata di Balikpapan khususnya di Sungai Wain.

Hingga 22.00 Wita, petugas dan relawan masih berupaya mengevakuasi jenazah yang berada sekitar 8 kilometer dari pintu masuk.

"Masih evakuasi, track-nya jauh ke dalam sekitar 8 kilometer," tambahnya.

Pengelola HLSW menyatakan, kunjungan wisata ke kawasan konservasi itu sudah dibuka untuk publik sejak 2004.

Pengunjung juga bisa tracking dan menginap di kawasan hutan lindung tersebut.

"Boleh menginap setelah semua memenuhi persyaratan dari pengelola di antaranya setiap kunjungan wajib didampingi oleh petugas jaga hutan," Manager Yayasan Pro Natura, Agusdin. Yayasan Pro Natura merupakan pengelola HLSW.

Perihal insiden pemandu wisata yang meninggal mendadak di dalam kawasan HLSW, Agusdin mengaku belum mendapatkan informasi detail.  Saat ini, dia masih berada di luar kota.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/15/215815078/antar-peneliti-asing-pemandu-wisata-meninggal-di-hutan-lindung-sungai-wain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke