Melihat Perayaan Jelang Waisak di Vihara Ratanavana Arama, Lasem Rembang

REMBANG, KOMPAS.com - Umat Buddha di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah sedang mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan Waisak 2566 BE.

Mereka berbondong-bondong mendatangi Vihara Ratanavana Arama yang terletak di Desa Sendancoyo, Kecamatan Lasem.

Mereka membawa gunungan berupa buah-buahan, hasil bumi dan juga makanan. Kemudian, mereka juga melakukan doa secara berkelompok di dalam ruangan.

Setelah itu, sambil membawa gunungan dan dupa, para pemeluk agama Budha tersebut berjalan kaki ke kampung sebelah untuk kemudian menuju ke Candi Sudhammo Mahathera.

Pemuka agama Bhikkhu Piyadhiro Thera mengatakan, kegiatan jelang waisak diawali dari kerja bakti minggu (8/5/2022) lalu melakukan puja bakti tiap malam yang disebut sebagai Sebulan Pendalaman Dharma (SPD).

"Selain itu, kami melakukan meditasi baca Parita bersih-bersih lingkungan wihara juga melaksanakan atthasila atau puasa umat Budha," ucap Piyadhiro saat ditemui di lokasi, Minggu (15/5/2022).

Piyadhiro yang sudah sepuluh tahun berada di vihara tersebut mengaku perayaan jelang waisak di tempatnya berada diselingi dengan kegiatan jalan kaki dari kampung sebelah menuju Candi Sudhammo Mahathera.

"Prosesi perjalanan antara satu tempat menuju tempat yang dituju membawa puja atau barang persembahan berupa gunungan buah-buahan, hasil bumi, makanan," terangnya.

Setelah prosesi tersebut, kemudian puja puja berbentuk gunungan itu kemudian didoakan bersama dengan umat yang hadir di lokasi.

"Karena sesungguhnya agama Budha ini dekat dengan alam," ungkap dia.

Sedangkan pada perayaan detik-detik Waisak yang jatuh pada Senin (16/5/2022) besok, pihaknya juga akan melakukan puja bakti, meditasi, serta tumpengan.

"Sebagai wujud syukur kepada alam semesta kepada Tiratana, kepada Tuhan Yang Maha Esa, ya kepada kebajikan, sehingga pada saat ini kita masih hidup, masih bisa berbuat hal-hal yang berguna," jelas dia.

Sejumlah aparat TNI-Polri juga tampak berjaga-jaga di kompleks Vihara Ratanavana Arama untuk menjaga kondusivitas dan kenyamanan umat Budha dalam merayakan Hari Raya Waisak dengan tema 'Moderasi Beragama Membangun Kedamaian' (Sangha Theravada Indonesia).