Salin Artikel

Pedagang Sayur di Palembang Dibegal Saat Hendak ke Pasar, Kepala Dipukul Pakai Kayu hingga Terjatuh dari Motor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kawanan begal di Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali beraksi mengincar para korbannya.

Kali ini, Sailah (41) yang merupakan pedagang sayur keliling menjadi korban ketika hendak menuju ke pasar untuk berbelanja.

Akibat kejadian itu, Sailah pun mengalami luka lebam di wajah usai dipukul balok kayu oleh pelaku sampai terjatuh dari motor.

Dikatakan Sailah, kejadian bermula pada Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, ia hendak menuju ke Pasar Induk Jakabaring untuk membeli sayur yang hendak ia jual di sekitar kompleks perumahan.

Korban pun melintas di kawasan Jalan Seniman Amri Yahya, Kecamatan Jakabaring, tepatnya di depan Dekranasda, dengan mengendarai sepeda motor seorang diri.

Namun, para pelaku tiba-tiba langsung datang dengan motornya memepet korban dan memukulnya menggunakan balok kayu.

"Saya terkejut dipukul langsung terjatuh karena motor oleng. Mereka (pelaku) ada dua orang," kata Sailah saat dilakukan olah TKP di lokasi kejadian, Jumat (13/5/2022).

Ketika terjatuh, Sailah langsung berteriak meminta pertolongan. Sehingga, kedua pelaku yang takut di hajar massa langsung melarikan diri.

"Motor saya tidak jadi mereka ambil karena saya teriak minta tolong," ujarnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi menjelaskan, mereka saat ini telah menerima laporan korban untuk dilakukan tindak lanjut.

Tim identifikasi pun telah turun ke lapangan untuk mencari bukti tambahan serta keterangan para saksi.

"Sekarang masih dalam penyelidikan, cepat atau lambat pelaku akan kami tangkap," tegas Tri.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/13/153126678/pedagang-sayur-di-palembang-dibegal-saat-hendak-ke-pasar-kepala-dipukul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke