Salin Artikel

150 Sapi di Lombok Tengah Terjangkit PMK, Diisolasi dan Diobati

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 150 ekor sapi di dua kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Praya Tengah dan Jonggat.

Saat ini sedang diupayakan penyembuhan terhadap sapi tersebut.

"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada ternak yang mati di wilayah Lombok Tengah, yang ada hanya gejala-gejala PMK. Total sampai Kamis ini sudah ada 150 ekor ternak yang mendapatkan serangan wabah PMK ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Lalu Taufikurahman, di ruang kerjanya, Kamis (12/5/2022).

Taufik mengatakan, sapi-sapi tersebut mengalami pembengkakan di rongga mulut, mengeluarkan cairan di hidung dan mulut, ternak lemas tidak bisa bangun karena tidak mau makan dan ditemukan luka di kuku dan mulutnya.

"Saat diperiksa, 74 ekor ternak di satu kandang, di Desa Kelebuh, Kecamatan Paya Tengah, 68 di antaranya mengalami gejala yang sama, ada gejala ringan saja , ada yang sampai paling berat sampai tidak bisa bangun," ungkap Taufik.

Taufik menyebut, tim dokter ternak Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah telah menguji enam sampel. Hasilnya, satu sampel sapi dinyatakan negatif dan lima lainnya positif. Hasil uji sampel tersebut keluar pada Rabu (11/5/2022) malam.

"Ini sudah menunjukkan keterwakilan kondisi serangan virus PMK, karena itu kami membentuk dua tim yaitu tim krisis center yang beranggotakan dokter hewan dan para medis dan regu pengamat di 12 kecamatan," terangnya.

Diisolasi

Saat ini, selain pemberian vitamin dan obat, Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah melakukan upaya isolasi terhadap ternak yang terjangkit.

Strategi yang dilakukan dengan melakukan tiga langkah penting, pertama penerapan isolasi kandang, membatasi keluar-masuk orang ataupun ternak dari kandangnya.

Melakukan penerapan bio security, seperti pembersihan, penyemprotan disinfektan. Selain itu, melakukan komunikasi informasi dan edukasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait, seperti kepala desa, kepala dusun, peternak, aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/12/230405678/150-sapi-di-lombok-tengah-terjangkit-pmk-diisolasi-dan-diobati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke