Salin Artikel

Berbatasan dengan DKI, Belum Ada Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Makan Jangan Bercampur

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti menyatakan belum ada kasus terkonfirmasi hepatitis akut di wilayahnya.

Padahal, Banten menjadi daerah yang berbatasan dengan ibu kota DKI Jakarta yang sudah terkonfirmasi ditemukan ada 11 kasus hepatitis akut misterius.

"Untuk di Banten sampai hari ini belum ada terlaporkan dari fasilitas kesehatan baik puskemas maupun rumah sakit, tentang orang yang memiliki gejala hepatitis akut pada anak," kata Ati kepada wartawan di Kota Serang, Selasa (10/5/2022).

Dijelaskan Ati, kasus hepatitis akut disebabkan oleh virus yang rentan menjangkit anak-anak dengan gejala demam, mata dan kulit kuning, air urine kuning pekat, mual dan muntah.

Ia meminta kepada masyarakat Banten untuk melakukan upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan.

Kemudian memberikan asupan makanan bergizi kepada anak, istirahat cukup, dan selalu menggunakan alat makan satu orang satu.

"Makan satu piring satu orang, tidak boleh bercampur karena berpotensi menyebarkan virus," ujar Ati.

Dengan begitu, lanjut Ati, akan terbentuk daya tahan tubuh yang baik melalui makanan bergizi dan bersih.

"Untuk hepatitis sudah ada obatnya, meskipun ditemukan jenis yang baru namun pada prinsipnya yang terjangkit virus akan sembuh dengan sendirinya," tandas Ati.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/10/184902078/berbatasan-dengan-dki-belum-ada-kasus-hepatitis-akut-di-banten-kadinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke