Salin Artikel

Polisi Otopsi Jenazah Tahanan yang Tewas Tidak Lama Setelah Ditahan

MUNA, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Muna, Sulawesi Tenggara, bersama tim ahli forensik dari Universitas Haluoleo mengotopsi jenazah Amis Ando, seorang tahanan yang tewas tidak lama setelah ditahan di Polres Muna, Sabtu (7/5/2022) siang.

Otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Amis Ando.

“Alhamdulillah otopsi sudah selesai, kami sempat melakukan komunikasi dengan dokter forensik, namun sampai saat ini dari dokter menyampaikan itu merupakan rahasia medis yang nanti akan diterbitkan secara resmi dari forensik,” kata Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldy Saputra, Minggu (8/5/2022).

Proses otopsi yang dilakukan di TPU Warangga, Kelurahan Fookuni, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, disaksikan langsung oleh keluarga dan warga sekitar.

Tim ahli forensik melakukan otopsi dengan mengambil beberapa sampel dari bagian organ korban.

“Proses otopsi saya menyaksikan langsung ada beberapa sampel yang diambil dari almarhum. Sampelnya apa saja nanti tanyakan ke dokter. Sementara kita menunggu hasil, kita pun belum tahu kapan hasilnya keluar,” ujar Astaman.

Sementara itu, dr Raja Alfatih Widya Iswara, dokter ahli forensik, mengatakan, pihaknya telah mengotopsi dan telah mengambil beberapa sampel dari tubuh Amis Ando.

“Sampel yang diambil adalah hati dan lambung, dan menunggu pemeriksaan laboratorium forensik di Makassar. Paling cepat sekitar 2 hingga 3 minggu,” ucap Raja.

Raja belum bisa memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Amis Ando.

“Kekerasan nanti dilihat hasil di dalam visumnya,” ucap Raja.

Proses otopsi berjalan selama 5 jam dan mendapat penjagaan yang ketat dari Polres Muna di sekitar TPU Warangga.


Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan Kepolisian Resor Muna, Sulawesi Tenggara, tewas. Dia tewas saat baru menjalani masa tahanan 12 jam.

Amis Ando ditangkap aparat Polres Muna dan digelandang ke penjara pada Selasa (3/5/2022) pukul 20.00 Wita.

Pria berusia 45 tahun tersebut dibekuk karena kedapatan memiliki badik dan tertidur di rumah warga dalam keadaan mabuk. Keluarga kemudian mendapat kabar Amis Ando meninggal dalam perjalana ke RSUD Muna pada Rabu (4/5/2022) pukul 08.00 Wita.

Atas insiden tersebut, keluarganya merasa janggal dan langsung mendatangi rumah sakit. Di sana, mereka bersitegang dengan polisi dan tidak terima atas kematian itu.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/08/111753378/polisi-otopsi-jenazah-tahanan-yang-tewas-tidak-lama-setelah-ditahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke