Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kapten Kapal Asal Turki Terdampar di Buleleng | Perosotan Kenjeran Park Ambrol

KOMPAS.com - Erhan Seckal (39), seorang kapten kapal, terjatuh dari kapal pesiar saat sedang berlayar dari Australia menuju Vietnam.

Warga negara asing (WNA) asal Turki itu sempat berada di laut selama tiga hari.

Dia kemudian terdampar di Pantai Segara, Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (5/5/2022).

Berita lainnya, perosotan Kenjaran Park Surabaya, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu.

Insiden ini membuat 16 orang terluka. Sebagian besar korban adalah anak-anak.

Para korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohamad Soewandhie dan RSUD Dr. Soetomo.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (7/5/2022).

Seorang kapten kapal pesiar yang merupakan WNA Turki, Erhan Seckal (39), terdampar di Pantai Segara Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Buleleng AKP Gede Sumarjana mengatakan, Erhan mulanya sedang mengontrol ujung kapal pesiar saat sedang berlayar menuju Vietnam.

Namun, tiba-tiba Erhan terjatuh.

"Menurut keterangan korban, tidak mengetahui penyebabnya terjatuh karena waktu itu korban sedang kontrol di ujung kapal, tiba-tiba terjatuh. Di laut sudah 3 hari," ujarnya.

Sewaktu ditemukan oleh seorang nelayan bernama Gede Budiarsa (30), Erhan dalam kondisi lemas.

Baca selengkapnya: Kisah Erhan Seckal, Kapten Kapal Asal Turki yang Terjatuh dari Kapal Pesiar, Terdampar di Buleleng dalam Kondisi Dehidrasi

Sebanyak 16 orang terluka usai terjatuh dari ketinggian 10 meter dalam insiden ambrolnya perosotan Kenjeran Park, Sabtu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan hasil pendalamannya, para korban terjatuh saat menggunakan perosotan tersebut.

Menurut keterangan petugas keamanan, sambungan perosotan air tersebut tiba-tiba ambrol ketika dipakai.

"Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," ucapnya.

Baca selengkapnya: 16 Orang Jadi Korban, Ini Kronologi dan Dugaan Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya

Alwi, seorang pemudik yang tengah dalam perjalanan menuju Aceh, meninggal dunia akibat terkena lemparan batu ketika berada di dalam bus PT Sartika.

Pelemparan batu terjadi di Jalan Lintas Sumetera, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (29/4/2022).

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Indrapura Iptu Riwanto menuturkan, saat bus tiba di lokasi kejadian, muncul dua pengendara sepeda motor yang melemparkan batu ke arah bus.

"Yang langsung melempar sebuah baru koral ke arah mobil yang memecahkan kaca bagian depan dan mengenai korban yang duduk disebelah supir," ungkapnya.

Akibat pelemparan batu tersebut, korban terluka di bagian kepala.

Baca selengkapnya: Minibus di Jalan Lintas Sumatera Dilempari Batu, Seorang Pemudik Tewas dengan Luka di Kepala

Adi Panggabean (29) mengalami luka bakar di sekujur tubuh saat berusaha memadamkan api yang menjalar di rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Bonani Onan, Desa Parsaoran Janjiangkola, Kecamatan Purba Tua, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Jumat (29/4/2022).

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan, kebakaran bermula dari tabung elpiji 3 kilogram yang bocor.

Saat kobaran api mulai membakar dinding rumah, Adi mengangkat tabung elpiji yang menyemburkan api ke bak mandi.

"Namun, dalam upayanya untuk memadamkan sumber api, jilatan lidah api telah menyebar membakar dinding rumah," terangnya, Sabtu (30/4/2022).

Baca selengkapnya: Aksi Heroik Adi Selamatkan Istri dan Anak, Angkat Tabung Elpiji yang Terbakar hingga Dirawat Intensif di RS

Seorang bayi berusia 10 bulan di Surabaya diduga terjangkit hepatitis akut misterius. Bayi itu kini sedang dirawat intensif di RSUD Dr. Soetomo.

Dokter Spesialis Hepatitis, sekaligus Staf Gastrohepatologi Anak FK Unair dan RSUD dr Soetomo dr Bagus Setyoboedi menyampaikan, gejala yang dialami oleh pasien bayi tersebut belum mengarah ke hepatitis misterius.

Hal ini terlihat dari kondisi pasien yang tidak mengalami gangguan kesadaran. Kesehatan bayi 10 bulan itu juga sudah mulai membaik.

"Kondisinya membaik. Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," jelasnya, Sabtu (7/5/2022).

Walau demikian, Bagus menegaskan bahwa pihak rumah sakitnya tak ingin mengambil risiko. Oleh karena itu, bayi itu ditempatkan di ruang isolasi khusus.

Baca selengkapnya: Bayi 10 Bulan di Surabaya Diduga Terjangkit Hepatitis Akut, Dirawat di Ruang Isolasi Khusus

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis; Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Pythag Kurniati, I Kadek Wira Aditya, Rachmawati, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2022/05/08/061000678/-populer-nusantara-kapten-kapal-asal-turki-terdampar-di-buleleng-perosotan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke