Salin Artikel

Hari Ini, Mengenang Dua Tahun Kepergian Didi Kempot "The Godfather of Broken Heart"

Pria yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo meningga di rumah sakit pada Selasa (5/5/2020). Sebelum meninggal, Didi Kempot sempat mengeluhkan sesak napas.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah. Sang Maestro Campur Sari itu mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 07.45 WIB di usia 53 tahun.

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, pun mencurahkan kenangan di saat terakhir mendampingi suaminya itu di sebuah unggahan di Instagram pribadinya, @yanvellia_didikempotmanagement, Kamis (5/5/2022).

"Tunggu aku disurgamu .. didetik ini di menit ini..di jam ini 7 pagi .. nyawaku hilang separo kebawa hembusan nafas terakhirmu.. seiring pak dokter melepas saring tangan dn berkata Ibu... bapak sudah gak ada Tulang copot..nafas sesuk.. air mata deras mengalir.. dunia menyerangku dg duka .. hancur hancur semua," tulis Yan Vellia.

Selain itu, Yan tampak menuliskan soal pesan terakhir mendiang Didi Kempot kepada dirinya untuk menjaga keluarga.

"05 05 20 tanggal keramat..2 jam ku berusaha menangis matamu terbuka kembali .. engkau pun gak mau membukanya kembali krn allah meminta mu kembali dg membawa rasa sakit yg dirasankan.pa..trimakasih semuanya trimakasih telah pergi dipeluku .. aku janji akan jaga semua yg papa tinggalkan .. anak anak mu..karyamu ..amanahmu ... we love you forever ..swargo langgeng..husnul khotimah #alfatehah

HARI AMBYAR SEDUNIA," tulis Yan Vellia.

Sementara sang kakak adalah seorang pelawak Srimulat yang dikenal dengan nama Mamiek Prakoso.

Di usia belia, ia memulai kariernya sebagai musisi jalanan di Kota Solo dan pada tahun 1987, ia mengadu nasib ke Jakarta. Album pertama Didi Kempot diluncurkan pada 1989, dengan lagu "Cidro" menjadi salah satu andalannya.

Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawanya ke Jakarta.

Ia pertama kali masuk dapur rekaman tahun 1990. Didi Kempot juga dikenal sangat produktif menciptakan lagu.

Selama ia berkarier di dunia seni, Didi Kempot sudah menciptakan sekitar 800 lagu dan mengeluarkan 23 album. Saking banyaknya, bahkan ia lupa lirik lagu yang ia ciptakan.

Pada tahun 1996, Didi Kempot sempat merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, dia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan", salah satu lagu legedaris yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Solo.

Pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu "Suket Teki" yang menjadi hits di kalangan anak muda.

Karya terakhir Didi Kempot berjudul "Ojo Mudik". Lewat lagu tersebut, mendiang mengajak masyarakat untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Rabu, 5 Mei 2022. Dua tahun sudah Didi Kempot "The Godfather of Broken Heart" pergi. Namun, kenangan dan karya-karyanya masih tetap abadi hingga hari ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/06/155100878/hari-ini-mengenang-dua-tahun-kepergian-didi-kempot-the-godfather-of-broken

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke