Salin Artikel

Puncak Arus Mudik di Jembatan Suramadu Didominasi Motor, Polisi: Sehari Ada 2.000 Unit

Para pemudik yang menggunakan jalur darat dan melintas di Jembatan Suramadu sudah ada peningkatan volume kendaraan yang didominasi dengan roda dua ketimbang roda empat.

Ipda Wiwid Heru S Kepala Unit  Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Bangkalan menyebutkan kendaraan yang masuk ke Pulau Madura melalui jembatan nasional ini sekitar puluhan ribu kendaraan terutama rodak dua.

"Ini sejak kemarin sore volume kendaraan sudah amat sangat meningkat ya. Apalagi sejak tadi pagi hingga saat sekarang terus terpantau meningkat, memang didominasi roda 2," kata Wiwid Saat dikonfirmasi Kompas.com di Pos Pelayanan Lebaran 2022, Minggu (1/5/2022).

Menurut Wiwid para pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan roda karena simple, setiba di kampung halamannya bisa menjangkau dengan mudah untuk kebutuhan silaturahim saat hari raya Idul Fitri 1443 H.

"Kendaraan motor atau roda dua menjadi solusi bagi pemudik ya, selain ongkos yang irit dan pemanfaatannya saat di kampung halamannya tidak ribet," ucap Perwira Pengendali Pos Pelayanan Suramadu.

Dia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga esok hari setelah shalat ied. Meskipun terus ada peningkatan, namun lalu lintas masih lancar.

"Kalau di Pintu Masuk Madura di Jembatan Suramadu ini tetap terpantau lancar dan kondusif ya walaupun setiap harinya lebih dari 2.000 kendaraan roda yang melintas," terang dia.

Dirinya berharap agar setiap pengemudi tidakterburu-buru untuk segera sampai ke kampung halamannya. Jika dirasakan lelah kondisinya agar memilih istirahat ditempat yang aman, seperti Rest Area, Pos Pelayanan, dan Pom Bensin.

Dari pantauan Kompas.comm kendaraan yang melintas dari arah Surabaya terlihat kendaraan roda 4 dan roda 2  dengan nomor polisi luar Madura. Seperti Plat H, AG, BG, B dan S.

Kendaraan tersebut sudah dimodifikasi oleh pengendara agar dapat memuat barang bawaannya seperti mobil ditambahkan kabin.


Heru (45), pemudik dari daerah Bogor mengaku tak takut diberhentikan polisi gara-gara membawa muatan berlebih. Heru membawa sejumlah barang di atas atap mobil untuk dibawa ke kampung halaman. 

"Mau seperti apa lagi, mau dipaketkan eman uangnya bisa buat sodakoh sama keluarga di kampung, toh itu cuma tas sama kardus kok," kata dia saat bertemu di Pos Pelayan Suramadu sisi Bangkalan Madura.

Pria asal Desa Longkek, Kecamatan Galis tersebut membawa enam anggota keluarganya. Dia berangkat sejak Jumat malam.

"Alhamdulillah saya dikasih lancar ya, cuma perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah sempat Macet, tapi Alhamdulillah ini bentar lagi sampai," terang dia.

Tak hanya itu, pemudik dari Blitar bernama Fathur Rosi bersama istri dan anaknya menaiki motor Honda Vario, dengan barang bawaan dua tas besar.

Dia beserta istri mengaku sangat lelah dan memilih berhenti untuk istirahat.

"Berangkat tadi jam 08.00 WIB, saya pelan-pelan kasihan anak dan istri kalau harus ngebut yang penting selamet," cetus dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/01/140920978/puncak-arus-mudik-di-jembatan-suramadu-didominasi-motor-polisi-sehari-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke