Kondisi Pelabuhan Merak Siang Ini Mulai Normal, 760.911 Penumpang Sudah Disebrangkan ke Sumatera

CILEGON, KOMPAS.com - Situasi arus mudik pada H-1 Lebaran, kendaraan masih terus berdatangan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Namun, tidak ada lagi kepadatan atau antrean kendaraan hingga keluar area pelabuhan. Kondisi normal seperti tiga hari kemarin.

Pantauan Kompas.com Minggu (1/5/2022) pukul 11.00 WIB, situasi dermaga 1 hingga 7 masih dipenuhi oleh kendaraan yang menunggu giliran masuk ke dalam kapal.

Kendaraan didominasi oleh roda empat atau mobil pribadi.

Sedangkan jumlah pemudik roda dua terpantau berkurang dibandingkan pada puncak arus mudik H-3.

Tak ada lagi antrean di loket pemeriksaan tiket, kendaraan yang datang dapat langsung menuju ke dermaga-dermaga yang tersedia.

Sementara itu, di jalan Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah yang sebelumnya dijadikan kantong parkir kendaraan sudah terurai atau tak ada lagi buka tutup jalan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Cilegon AKP Yusuf Dwi Admodjo mengatakan, saat ini kondisi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak statusnya katagori hijau atau tidak ada antrean kendaraan sejak pukul 04.00 WIB.

"Sudah landai di Pelabuhan Merak dan Jalur Ckuasa atas dan bawah pun tidak ada antrean. Walaupun di dermaga masih ada kendaraan tapi jumlah pemudik jauh berkurang sekali dibandingkan hari sebelumnya," kata Yusuf, saat dikonfirmasi, Minggu.

Yusuf memastikan, kendaraan yang keluar dari gerbang tol Merak sudah bisa langsung masuk kedalam pelabuhan.

"Sudah dipastikan akses menuju pelabuhan tidak ada antrean," ujar dia.

Berdasarkan data dihimpu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sejak H-10 hingga H-1 pukul 08:00 WIB, ada sebanyak 760.911 orang telah diseberangkan melalui Pelabuhan Merak.

Penumpang dalam kendaraan sebanyak 713.701 orang dan penumpang pejalan kaki 47.210 orang.

Kemudian, ada 180.465 unit kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten.

Adapun rinciannya, roda dua 60.527 unit, roda empat 93.398  unit, bus 867 unit dan truk 22.015 unit.