Salin Artikel

Cerita Mascicih, Pemudik yang Melahirkan di Atas KMP Trimas Kanaya, Beri Nama Anaknya Sesuai Kapal

Mascicih yang rencananya mudik ke Serang, Banten, itu tak menyangka melahirkan anak ketiganya saat berada di atas kapal.

Proses persalinan dilakukan secara normal oleh pihak keluarga dan petugas kapal pada pukul 09.30 WIB, dengan kondisi ibu dan anak selamat dan sehat.

Idhar Trisna Damayanti, salah satu petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten menceritakan, Mascicih awalnya mengeluhkan sakit perut seperti akan melahirkan kepada suaminya.

Petugas kapal kemudian melaporkan kepada PT ASDP, yang kemudian dilanjutkan kepada petugas posko kesehatan agar menyiapkan ambulans dan petugas kesehatan untuk proses persalinan awal.

Namun, sebelum kapal sandar di dermaga, Mascicih sudah dahulu melahirkan di atas kapal yang telah berlayar dari Pelabuhan Bakauhuni, Lampung, dengan fasililtas seadanya.

"Saat sandar di dermaga dua, saat saya naik ke atas kapal, ternyata bayinya sudah lahir dengan pertolongan keluarga dan petugas kapal dalam kondisi selamat dan sehat," kata Idhar saat berbincang dengn Kompas.com di Posko Kesehatan, Jumat.

Petugas memutuskan untuk membawa Mascicih dan anaknya ke Puskesmas Pulomerak, Kota Cilegon, untuk penanganan lebih lanjut menggunakan ambulans.

"Memang sudah waktunya, cukup bulan, sembilan bulan. Tadi saya bantu kelahiran plasentanya dan melakukan tata laksana awal," ujar Idhar.

Berdasarkan penuturan sang Ibu, kata Idhar, rencananya, anak itu akan diberi nama sesuai dengan nama kapal yakni Trimas Kanaya.

"Iya, si ibunya bilang pas, anak ketiga tri, laki-laki maskanaya. Bagus dan cocok juga dikasih nama sesuau kapalnya," kata Idhar.

Berkaca dari peristiwa itu, Idhar mengimbau kepada ibu yang sedang mengandung agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan bidan atau dokter sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Agar bisa lebih bisa aware atau perhatian kondisi tubuh ibu dan kandungan. Kalau sekiranya sudah dekat waktu persalinan terlebih dahulu konsultasi," ucap Idhar.

"Yang dikhawatirkan di jalan tidak ad peralatan persalinan, tidak ada pusat kesehatan. Jika ada kendala, kan ada resiko, ada nyawa bayi dan ibunya di situ," sambungnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/30/121401578/cerita-mascicih-pemudik-yang-melahirkan-di-atas-kmp-trimas-kanaya-beri-nama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke