Jelang Lebaran, Jasa Tukar Uang Marak di Kota Semarang

Jasa penukaran uang ini, salah satunya terlihat di Kawasan Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Para pedagang berjejer duduk di pinggir jalan, menggendong tas kecil sambil mengipaskan uang pecahan yang sudah dibungkus.

Salah satu pedagang, Surantini (50) mengatakan sejak minggu lalu sudah banyak masyarakat yang datang untuk menukarkan uang baru.

"Ya lumayan, tidak menentu setiap harinya, tapi sudah banyak," ujarnya sambil menata uang pecahan Rp2.000 hingga Rp20.000, Rabu (27/4/2022).

Dia mengatakan satu gepok uang baru yang dikemas dalam plastik itu biasanya berisi 10 atau 20 lembar. Hal ini tergantung nilai uang.

Menurut dia, pecahan uang Rp2.000 dan Rp5.000 menjadi pecahan yang paling dicari.

"Kalau Rp5000 kan pas buat ngasih ke anak-anak. Jadi banyak yang cari," ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Istiani (57), warga Mataram yang sudah menjajakan penukaran uang baru sejak tahun 2010.

Dia mengaku sudah sejak pukul 09.00 WIB menjajakan uang baru di Jalan Pahlawan Kota Semarang.

Menurutnya, tidak ada kenaikan yang signifikan dari penjualan uang baru di tahun ini. Namun, masyarakat kerap mencari uang pecahan Rp5.000 dan Rp10.000.

"Kalau yang Rp 50.000 dan Rp 100.000 itu jarang. Soalnya kan tidak semua orang kaya," ungkapnya. 

Istiani mengaku, penjualan paling ramai biasanya pada hari H-3 hingga  H-1Lebaran. Namun tidak menutup kemungkinan, masyarakat sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.

"Apalagi kalau di waktu orang-orang pulang kerja, kadang pada mampir untuk menukarkan," pungkasnya.