Salin Artikel

Berkah Ramadhan bagi Pedagang Daging Sapi di Tanjungpinang, Penjualan Naik 7 Kali Lipat

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Masa Lebaran menjadi masa bagi pedagang daging sapi meraup keuntungan yang lebih banyak dibanding hari biasanya.

Hal ini juga dirasakan pedagang daging sapi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pada bulan puasa, terutama di akhir-akhir Ramadhan, pedagang daging di Kota Tanjungpinang rata-tata bisa menyembelih tujuh ekor sapi per hari. Sementara di hari biasa, pedagang hanya menyembelih satu atau dua ekor.

"Kalau Lebaran ini seminggu bisa 50 ekor. Di hari biasa paling satu atau dua ekor," kata Tamrin, seorang pedagang daging sapi di Pasar Bestari Bintan Centre saat diwawancara, Senin (25/4/2022).

Pedagang biasanya semakin sibuk di minggu terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, masyarakat biasanya antre untuk membeli daging sapi.

Agar dapat melayani semua pembeli, pedagang akan lembur atau menambah waktu berjualan.

Pada H-3 Idul Fitri, Tamrin akan membuka lapak hingga pukul 21.00 WIB.

"Nanti H-3 kami buka lapak jam sembilan malam. Kalau mau beli baiknya cepat, biar besok itu tidak kena antrean panjang," ujarnya.

Saat ini harga daging sapi segar di Kota Tanjungpinang berkisar Rp 170.000 per kilogram. Sedangkan daging sapi beku sekitar Rp 100.000 per kilogram.

Tamrin juga memprediksi terjadinya kenaikan harga daging sapi segar pada H-5 Hari Raya Idul Fitri. Namun, kenaikannya tidak terlalu tinggi.

"Kalau daging segar biasanya Rp 160.000. Harga berpotensi naik. Paling tidak lusa sudah Rp 180.000. Kalau untuk daging beku kan ada HET-nya," sebut dia.

Berita sebelumnya, ketersediaan 12 bahan pokok di pasar-pasar Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran.

Hal ini diketahui dari pemantauan yang dilakukan Tim Monitoring Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Kota Tanjungpinang, Minggu (24/4/2022).

Ke-12 bahan pokok yang menjadi sasaran pemantauan adalah beras premium, beras medium, kacang kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.

Kemudian  daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan tepung terigu.

Monitoring dipusatkan di Pasar Bestari Bintan Centre dan Gerai Pangan Tanjungpinang.

"Dari hasil monitor, alhamdulillah Tanjungpinang aman. Jadi tidak perlu dilakukan pengaturan-pengaturan yang tepat antar kabupaten," kata Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian selaku Penanggung Jawab Ketersediaan Pangan Provinsi Kepri Kementerian Pertanian, Bustanul Arifin Caya. 

Bustanul Arifin menyampaikan, dengan adanya monitoring maka Pemerintah dapat mengambil langkah strategis jika ditemukan adanya kekurangan bahan pokok di suatu daerah.

Selain ketersediaan, monitoring juga dilakukan terhadap harga bahan pokok. Hingga sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok di Kota Tanjungpinang relatif stabil.

"Harga bahan pokok sampai saat ini masih stabil. Kemungkinan H-2 ada kenaikan. Tapi tidak semua komoditas," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri ST, yang diwawancarai di Pasar Bestari Bintan Centre.

Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, kenaikan tersebut tidak signifikan.

Untuk harga beras premium di Pasar Bestari Bintan Centre masih berkisar di harga Rp 13.500 per kilogram dan beras medium Rp 12.000 per kilogram.

Lalu, gula Rp 12.000 per kilogram, telur ayam ras Rp 1.700 per butir, kacang kedelai Rp 14.000 per kilogram, dan tepung terigu Rp 10.000 hingga Rp 13.000 per kilogram.

Kemudian, harga minyak goreng curah sekitar Rp 14.000, minyak goreng kemasan Rp 22.000 hingga 24.000 per liter, cabai merah Rp 36.000 per kilogram, cabai rawit Rp 34.000 per kilogram, bawang merah Rp 28.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 30.000 per kilogram.

Lalu, untuk harga daging ayam Rp 40.000 per kilogram dan daging sapi segar Rp 170.000 per kilogram.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/25/142815978/berkah-ramadhan-bagi-pedagang-daging-sapi-di-tanjungpinang-penjualan-naik-7

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke