KOMPAS.com - Jalur Pantai Selatan atau jalur Pansela merupakan jalur favorit pengendara yang berada di sisi selatan Pulau Jawa.
Jalur ini ternyata sudah rutin dilewati oleh pengendara baik pada musim mudik Lebaran maupun liburan sekolah dan libur Nataru di tahun-tahun sebelumnya.
Tak kalah populer dengan Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura, jalur Pansela diperkirakan akan dipadati pengendara dengan tujuan kabupaten/kota di sisi selatan Pulau Jawa.
Berikut adalah profil singkat jalur Pansela yang bisa disimak wisatawan yang akan menikmati perjalanan guna merayakan liburan sekolah dan libur Nataru di kampung halaman melalui rute ini.
Membentang dari Banten Hingga Jawa Timur
Sesuai namanya, jalur Pansela terbentang di sisi selatan 5 provinsi yaitu mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga Jawa Timur.
Jika mengawali perjalanan dari Pelabuhan Merak dengan tujuan akhir di Banyuwangi, maka pengendara akan melintasi 23 kabupaten sekaligus. Berikut adalah daftarnya:
Telah Memiliki Infrastruktur Memadai
Dikutip dari data Kementerian PUPR, panjang jalan jalur Pansela mencapai 1.405 kilometer, dengan lebar rata-rata jalan yang dilewati rata-rata mencapai 5-7 meter.
Meski masih dibangun secara bertahap, jalur ini sudah memiliki infrastruktur yang baik dan memadai untuk memfasilitasi kebutuhan para pemudik di musim Lebaran 2022 lalu.
Fasilitas terseut juga telah siap menyambut pengendara di momen liburan sekolah dan libur Nataru tahun ini.
Terdapat beberapa fasilitas seperti SPBU serta lokasi pemberhentian dan pos penjagaan yang dibuka di sepanjang jalur ini untuk memenuhi kebutuhan para pengendara.
Terkenal Sebagai Jalur Alternatif
Jalur Pansela juga dikenal sebagai jalur alternatif apabila pengendara ingin menghindari kemacetan di jalur Pantura, atau menghemat biaya dengan memilih untuk tidak melewati Tol Trans Jawa.
Beberapa rute alternatif di jalur Pansela yang bisa dimanfaatkan oleh para pengendara adalah:
1. Rute Cileunyi–Solokan Jeruk–Alun Alun Majalaya–Simpang 3 Cijapati–Rancasalak–Kadungora–Lingkar Leles–Cibatu–Pasar Bandrek–Malangbong-Tasikmalaya.
2. Rute Cileunyi-Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan)-Parakan Muncang-Cicalengka-Simpang 3 Cijapati.
3. Rute Cileunyi–Pamulihan-Leuwigoong–Sumedang.
4. Rute Cileunyi–Pamulihan–Wado- Tasikmalaya.
Titik Kemacetan Ada di Pasar Tumpah
Menurut data Kementerian PUPR, jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) yang telah terbangun dari Banten, Jawa Barat, Jateng , DIY dan Jawa Timur adalah dengan panjang 1.167 km, meski belum semua terhubung.
Lebih lanjut, meski bukan menjadi jalur utama, potensi kemacetan tetap harus diwaspadai seperti pada beberapa titik pasar tumpah.
Salah satu titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan yaitu Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong di Kabupaten Garut.
Memiliki Berbagai Daya Tarik
Meski jarak dan waktu tempuhnya akan bertambah, namun jalur alternatif ini menyuguhkan berbagai kelebihan.
Selain bisa menikmati pemandangan indah di sisi jalan, jalur Pansela dikenal dengan ragam lokasi wisata seperti Benteng Pendem, Benteng Van Der Wijck, Pantai Pangandaran, Pantai Ujung Genteng, dan Pantai Petanahan.
Ada juga destinasi bagi pecinta wisata kuliner khas jalur Pansela yang nikmat seperti es dawet, mie nyemek, tiwul, hingga sate ambal.
Hal tersebut membuat pengendara tidak merasa bosan karena bisa mampir untuk berwisata atau sekadar mencicipi kuliner khas yang hanya bisa didapat jika melewati jalur Pansela.
Tentunya ini akan menjadi daya tarik bagi pengendara ketika memilih jalur Pansela sebagai alternatif rute untuk kembali ke kampung halaman atau berlibur.
Sumber:
Kementerian PUPR, dan Kompas. com Penulis : Akbar Bhayu Tamtomo, Isna Rifka Sri Rahayu, Ardiansyah Fadli
https://regional.kompas.com/read/2022/04/23/181506578/profil-jalur-pansela-rute-mudik-alternatif-di-selatan-pulau-jawa