Interkoneksi Kabel Laut Sumatera Bangka Beroperasi, Listrik Ramadhan hingga Lebaran Dipastikan Aman

BANGKA, KOMPAS.com- Pasokan listrik di Bangka Belitung selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H dipastikan dalam keadaan aman.

Hal itu didukung dengan keberhasilan PLN Bangka Belitung melaksanakan uji coba energize interkoneksi kabel laut 150 KV Sumatera-Bangka.

"Alhamdulillaah dengan sistem interkoneksi Sumatera-Bangka, suplai listrik di Bangka selama puasa dan hari raya nanti akan tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata General Manager PLN Bangka Belitung Amris Adnan di Pangkalpinang, Selasa (12/4/2022).

Interkoneksi jaringan listrik kabel bawah laut menjadi langkah awal untuk mewujudkan Kepulauan Bangka Belitung terang benderang.

"Dengan adanya interkoneksi ini, kami optimistis ke depan tidak akan ada lagi pemadaman listrik, kecuali pada saat terjadi gangguan darurat di lapangan, misalnya pohon tumbang dan lainnya," tambah Amris.

Tambahan daya hingga 30 MW melalui sistem interkoneksi juga menjamin pasokan untuk objek vital negara seperti bandara dan pelabuhan, sektor industri hingga pelanggan rumah tangga.

Selain itu, untuk menjaga momen Ramadhan dan Idul Fitri berjalan nyaman dan kondusif, PLN Bangka Belitung telah menyiapkan 61 posko siaga, yang terdiri atas Posko UIW Bangka Belitung, Posko UPK, Posko UP3, Posko ULP dan seluruh Kantor Jaga.

PLN juga telah mensiagakan 773 personel, yang terdiri dari 277 personel PLN dan 496 personel TAD dengan 51 armada kendaraan.

Mereka bertugas dalam layanan siaga terhitung 1 April hingga 10 Mei 2022.

PLN juga memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar yakni batu bara dan BBM di seluruh unit pembangkit dalam kondisi aman.

"Kami telah melakukan pengecekan dan simulasi terhadap peralatan-peralatan yang akan digunakan dan SOP manuver jaringan untuk mengantisipasi adanya gangguan sistem secara mendadak," ujar Amris.

Dalam waktu bersamaan PLN kembali menggelar promo diskon tambah daya listrik bagi rumah ibadah melalui program Ramadhan Berkah. Layanan ini memberikan kesempatan pelanggan menaikkan daya hingga 11.000 Volt Ampere (VA) dengan biaya Rp 150 ribu.