Salin Artikel

Pengurus Gereja Katolik St Antonius Solo Masih Batasi Jemaat Saat Paskah

Meski pemerintah sudah memberikan pelonggaran, pihak gereja beralasan pembatasan tersebut sebagai bentuk kehati-hatian terhadap penyebaran Covid-19.

"Ini hanya unsur kehati-hatian saja," kata Pastur Paroki Gereja Katolik St Antonius Purbayan Romo Clements Budiarta SJ di Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/4/2022).

Menurut dia, biasanya sebelum pandemi mewabah di Indonesia, khususnya di Solo, jumlah jemaat gereja bisa mencapai 3.000 orang.

Namun, karena masih suasana pandemi, jemaat yang melaksanakan ibadah gereja masih dibatasi tidak lebih 50 persen.

"Karena ini kalau sudah normal, jumlahnya sudah 3.000 lebih. Sementara kami hanya 820 jemaat. Jadi jauh di bawah 50 persen," ungkap dia.

Romo Clements menambahkan, perayaan ibadah Paskah di Gereja Katolik St Antonius akan dimulai pada Kamis (14/4/2022).

"Ibadah dimulai hari Kamis jam 4 sore, jam 6 sore dan jam 8 malam. Hanya 800-an jemaat dan sudah terisi semua. Jamaah sebelumnya harus daftar dulu. Pendaftaran sudah kami tutup. Jadi mereka yang sudah daftar tinggal datang," kata dia.

Romo Clements mengimbau para jemaat menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Jemaat yang masuk gereja harus mencuci tangan, cek suhu, dan memakai masker.


Kemudian, anak-anak yang ikut datang ke gereja harus berusia di atas enam tahun. Bagi yang masih di bawah enam tahun belum diperbolehkan.

"Jemaat tetap prokes, dipasang termometer, PeduliLindungi. Untuk anak-anak ini baru yang enam tahun ke atas, ya nanti setelah ini selesai baru enam tahun ke bawah," ungkap dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada jemaat yang melaksanakan perayaan Paskah, setiap gereja akan dijaga ketat oleh aparat dari kepolisian/TNI.

"Setelah ada temuan kemarin, pastinya lebih ketat dong (pengamannya). Tapi tenang aja, aman kok aman," terang Gibran.

Putra sulung Presiden Jokowi itu menilai perayaan Paskah tahun ini merupakan yang paling longgar.

Pasalnya, kata dia selama dua tahun yakni 2020 dan 2021 semua kegiatan keagamaan masih dilakukan pembatasan ketat.

Meskipun demikian, dirinya meminta jemaat yang melaksanakan perayaan Paskah tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Selama dua tahun, ini yang paling longgar. Wong ini tarawih dan lainnya sudah mulai ramai. Silakan saja enggak usah takut. Kan jumlah kasus aktifnya tinggal dikit. Enggak apa-apa, tenang aja, yang penting pakai masker," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/13/073253678/pengurus-gereja-katolik-st-antonius-solo-masih-batasi-jemaat-saat-paskah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke