Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Komplotan Pencuri di Tambang Freeport Ditangkap | Penyesalan Bos yang Tembak Karyawannya hingga Tewas

KOMPAS.com - Lima orang komplotan pencuri konsentrat di Mile 74, area tambang Freeport ditangkap dan telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Kelimanya yakni berinisial RS, BW, PKP, A, dan A.

Mereka ditangkap setelah satu dari istri tersangka memamerkan harta kekayaan di TikTok.

Sementara itu, Daud Patriono Immanuel (52), bos yang menembak karyawannya bernama Idam Kholik (30) hingga tewas mengaku menyesal.

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat korban membantu memasang kardus sasaran tembak untuk bosnya.

Latihan menembak berujung maut itu terjadi di area persawahan di Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Probolinggo, pada pukul 12.45 Wib, Kamis (7/4/2022) lalu.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Berthu Harydika Eka Anwar mengatakan, lima pencuri di tambang freeport yang ditangkap sudah beraksi sejak 2020 silam.

Diketahui, kelima pelaku yakni berinisial RS, BW, PKP, A, dan A.

"Mereka melakukan pencurian di tahun 2020 dan baru ketahuan di tahun 2022," kata Berthu, dikutip dari Tribun Papua, Kamis (7/4/2022).

"Dari lima orang ini, ada tiga orang karyawan kontraktor Freeport, termasuk satu oknum sekuriti dan dua orang lainnya murni karyawan Freeport," sambungnya.

 

Daud, bos yang menembak karyawannya meminta maaf kepada keluarga korban. Atas perbuatannya, ia pun menyesal karena perbuatan yang ia lakukan tanpa disengaja.

"Saya tak ada niat sama sekali dan tak sengaja atas semua ini," kata Daud saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022) sambil menangis.

Daud mengatakan, korban adalah baik. Bahkan, ia sudah menganggapnya seperti saudara.

"Almarhum bekerja memberi makan ayam saya. Dia anak yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan saya. Kami sudah bersama selama bertahun-tahun dan sudah saya anggap sebagai saudara," ungkapnya.

 

Dua anak laki-laki diduga dibuang orangtuanya di pinggir jalan, tepatnya di depan PT CBS yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.

Kedua balita itu berusia 3 tahun dan 9 bulan. Mereka ditemukan warga Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain itu, warga juga menemukan tas berisi pakaian anak dan botol susu di samping dua anak tersebut.

"Saksi melihat seorang perempuan bergegas pergi menggunakan ojek online. Diduga perempuan tersebut adalah ibu dari kedua anak itu," ujar Kapolsek Cikande Kompol Salahudin.

 

Ada cerita unik dalam perjalanan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir ke Lhokseumawe dan Aceh Utara, Sabtu (9/4/2022).

Ganjar datang ke Aceh untuk mengikuti proses pelantikan Korp Alumni Gajah Mada (Kagama) Lhokseumawe Raya bersama Rektor UGM, Prof Panut Mulyono.

Terpilih selaku Ketua Kagama Lhokseumawe Raya, Prof Herman Fithra, yang juga dikukuhkan menjadi guru besar bidang transportasi hari ini di Lhokseumawe.

Dalam perjalannya, Ganjar menceritakan kepanasan dalam pesawat Wings Air dari Bandara Kualau Namu, Medan, ke Bandara Sultan Malikussaleh, Acah Utara.

“Tadi pesawat dari Medan ke sini full. Dan AC (air conditionernya) mati. Saya protes ke pramugarinya. Lalu dijawab, maaf Pak, AC-nya mati. Innalilah,’ kata Ganjar dalam pidatonya di GOR Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Mendengar itu, Ganjar lantas minta tolong pada pramugari untuk buka jendela pesawat.

“Mbak ini kan panas sekali. Buka jendela saja boleh. Ndak boleh pak, kata pramugarinya,’ jelas Ganjar disambut tawa pengunjung.

 

Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Berthu Harydika Anwar mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari salah satu istri pelaku memamerkan harta kekayaannya di TikTok.

Padahal, kata Berthu, suaminya belum lima tahun bekerja di Freeport.

"Salah satu istri tersangka mengunggah memiliki rumah, kendaraan, dan harta benda lainnya di kota kelahirannya melalui aplikasi TikTok. Ada ketidakwajaran di mana suaminya bekerja belum 5 tahun, namun sudah kaya sehingga dilaporkan ke pihak manajemen Freeport," ungkapnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, kelima pelaku ini mengakui perbuatannya.

Menurut polisi, dalam melakukan aksinya, para tersangka ini memiliki peran masing-masing, mulai dari perencanaan, menjaga, mengawasi, melakukan pengambilan konsentrat, serta menyerahkan kepada orang lain untuk dijual.

"Jadi mereka ini adalah sindikat karena masing-masing miliki peranan," ujarnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Masriadi | Editor : Reza Kurniawa, Candra Setia Budi, Rachmawati, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2022/04/10/060100678/-populer-nusantara-komplotan-pencuri-di-tambang-freeport-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke