Salin Artikel

Polemik Hasil Muscab PPP Ketapang Kalbar, Nama Ketua Diduga Diganti Sepihak

Bagaimana tidak, agenda Muscab yang digelar Oktober 2021 tersebut, sedianya telah menetapkan Abdul Sani sebagai ketua terpilih, tapi belakangan surat keputusan (SK) yang keluar dari dewan pimpinan pusat menunjuk Sahrani sebagai ketua umum.

Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP Kalbar, Miftah membenarkan, bahwa SK kepengurusan telah menunjuk Sahrani sebagai ketua.

"Awalnya memang atas nama dia (Abdul Sani), tapi saya pikir ini sudah selesai karena SK sekarang sudah atas nama Sahrani," kata Miftah kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).

Menurut Miftah, hanya dilakukan perbaikan atau penyempurnaan bukan  penggantian SK.  Namun, Miftah enggan berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut.

"Saya pikir nanti jadi panjang lebar, jadi kalau mau, langsung ke Ketua DPC PPP Ketapang saja," ujar Miftah.

Sementara itu, Abdul Sani menyatakan pergantian nama ketua di SK adalah bentuk pelanggaran AD/ART.

Sani mengeklaim, dia telah memperoleh suara terbanyak dalam Muscab DPC PPP Ketapang pada Oktober 2021 silam.

"Jelas di Muscab saya meraih suara terbanyak dibandingkan Sahrani. Secara aturan berhak menyusun kepengurusan saya selaku Ketua DPC," ujar Sani.

Sani melanjutkan, hasil rapat tim formatur terkait kepengurusan telah disampaikan kepada DPW PPP Kalbar dan kemudian DPP PPP mengeluarkan SK kepengurusan atas nama dia.

Sani menilai, pergantian SK tersebut karena ada permohonan DPW PPP Kalbar.

"Namun ternyata keluar SK baru, tertanggal 22 Februari 2022 yang mengatakan Ketua DPC PPP Ketapang adalah Sahrani dengan Sekretaris Uti Waskito," ucap Sani.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/07/180229078/polemik-hasil-muscab-ppp-ketapang-kalbar-nama-ketua-diduga-diganti-sepihak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke