Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok Alami 12 Kali Letusan, Status Siaga Level III

Sejak meletus pada 1 April lalu, asap kawah berwarna putih kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal selalu teramati di puncak kawah.

Namun, hasil pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok pada Kamis (7/4/2022) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, gunung api tertutup kabut dan tinggi asap kawah tidak teramati.

"Hasil pantauan dari pukul 06.00 Wita - 12.00 Wita 12 kali gempa letusan, 19 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa harmonik,” ujar petugas PGA Ile Lewotolok, Amirudin Jaafar, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Amirudin mengatakan, hingga kini status Ile Lewotolok masih level III (siaga).

Warga sekitar, pengunjung, pendaki dan wisatawan diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.

"Masyarakat Desa Jontona juga agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah," ujarnya.

Menurut Amirudin, mengingat potensi bahaya abu vulkanik bisa mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) dan gangguan kesehatan lain, warga sekitar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan," katanya.

Amirudin juga berharap, semua pihak menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/07/124302378/gunung-ile-lewotolok-alami-12-kali-letusan-status-siaga-level-iii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke