Salin Artikel

Lagi, Ribuan Ikan di Sungai Serayu Ditemukan Mati, Ini Dugaan Penyebabnya

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ribuan ikan di aliran Sungai Serayu kembali ditemukan mati, pada Rabu (6/4/2022).

Fenomena tersebut terjadi di Sungai Serayu dari wilayah Kabupaten Purbalingga hingga Banyumas, Jawa Tengah.

Pegiat dan pengamat sungai Eddy Wahono menduga, kematian ribuan ikan disebabkan pembuangan lumpur atau flushing dari Waduk Mrican, Banjarnegara.

"Sejak kemarin pagi air Sungai Serayu di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, mulai keruh," ungkap Eddy, kepada wartawan, pada Kamis (7/4/2022).

"Ikan yang mabuk didahului oleh kondisi kekeruhan Sungai Serayu yang berubah menjadi berwarna abu-abu kecoklatan dan kental," lanjut Eddy.

Akibatnya, banyak ikan khas Sungai Serayu seperti Pelus berukuran besar dan Baceman yang turut mati.

"Untuk mengembalikan kesetabilan biota sungai dibutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Eddy.

Selain itu, ketersediaan air baku untuk kabupaten Banyumas dan Cilacap terancam terganggu akibat keruhnya Sungai Serayu.


Eddy mengatakan, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Banyumas digegerkan dengan fenomena aneh yang terjadi di aliran Sungai Serayu.

Ribuan ikan tiba-tiba ditemukan mati dan mengapung di bantaran sungai tersebut, Jumat (1/4/2022).

Warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Serayu pun berbondong-bondong mengambil ikan dengan peralatan seadanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/07/112417378/lagi-ribuan-ikan-di-sungai-serayu-ditemukan-mati-ini-dugaan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke